Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

mendaki

Author : Admin Adventure

Article Date : 19/06/2023

Article Category : News

Jatuh terpeleset saat menapaki jalur pendakian memang hal biasa. Tapi, kalau jatuh dari ketinggian lebih dari sekitar 2 meter tentu butuh penanganan khusus biar sakitnya nggak bertambah parah. Makanya, lo wajib banget paham cara tepat menangani korban jatuh dari ketinggian saat mendaki nih, Superfriends. Berikut ulasan selengkapnya!

Saat mendaki gunung, lo tentu dihadapkan pada sejumlah risiko di alam bebas, Superfriends. Mulai dari kelelahan, hipotermia sampai jatuh dari ketinggian. Yup, terjatuh di jalur pendakian tentu sangat wajar bagi para pendaki.

Tapi, kalau jatuh dari ketinggian lebih dari sekitar 2 meter tentu wajib banget mendapat penanganan khusus, Superfriends. Sebagai langkah antisipasi, lo bisa simak lengkap beberapa cara tepat menangani korban jatuh dari ketinggian saat mendaki berikut ini!

Pastikan Kondisi Kesadaran Korban

Image source: elements.envato.com/RossHelen

Cara tepat menangani korban jatuh dari ketinggian saat mendaki yang pertama yaitu pastikan dulu kondisi kesadaran korban, Superfriends. Sebaiknya, jangan terburu-buru memindahkan tubuh si korban.

Hampiri korban terlebih dulu, biar lo bisa memastikan kesadarannya dan menilai kondisi tubuhnya dengan cepat. Perhatian apakah korban sadar dan mampu merespons. Kalau misalnya sudah nggak merespons, atau bahkan denyut nadinya sudah hilang, maka sebaiknya segera lakukan resusitasi jantung paru atau cardiopulmonary resuscitation (CPR) dan juga bantuan napas dari oksigen portabel.

Begitu korban dipastikan masih bernapas, pastikan jalur udaranya nggak terhambat. Kalau ia tampak kesulitan bernapas, ubah posisi tubuh korban dengan perlahan agar ia lebih mudah mendapatkan udara ya, Superfriends!

Perhatikan Tanda-tanda Luka dan Cedera