Belum Punya Partner Hiking yang Tepat? Berikut Cara untuk Mendapatkannya

Use your email address, user id, or Phone Number* Please Insert the correct Email Address

Insert Password*

Please Insert the correct Email Address

Keep me Logged In

Forgot Password ?

Or use

Insert Email*

Name* Please Insert the correct Name

Gender* Please Select the gender

Date of Birth*

Phone Number* Please Insert the correct Phone Number

User ID Please Insert the correct User ID

Password*

Contain at least one Uppercase
Contain at least two Numbers
Contain 8 Alphanumeric

Please Insert the correct Email Address

Confirm Password*

Please Insert the correct Email Address

Referral Code

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Go Back Home Check My Profile

Reset Password

Please choose one of our links :

Niatnya udah ada, budget-nya udah ada, tapi partner hiking-nya belum ada? Sabar ya, Superfriends! Memang bagi sebagian orang, perjalanan dalam rombongan besar kurang menyenangkan dan terkadang membuat kurang nyaman ketimbang dalam grup kecil atau hanya berdua aja. Dan ternyata, mencari partner pendakian sama susahnya kayak mencari partner hidup ya! Nah, supaya nggak salah pilih partner hiking dan bikin perjalanan lo malah kacau, ikuti tips berikut untuk bisa mendapat partner hiking yang tepat.

Passion dan Tujuannya Sama

Image source: elements.envato.com/nutthasethw

Supaya selama pendakian lo nggak bosan dan membicarakan banyak hal yang sama-sama kalian sukai, sebaiknya pilih partner hiking yang satu passion atau satu kesukaan sama lo supaya ngobrolnya lebih nyambung. Bisa jadi dia adalah teman terdekat lo, atau mungkin teman di komunitas yang sama. Dengan begini, lo akan lebih nyaman di perjalanan, dan membuat perjalanan jadi nggak terasa berat. Dengan komunikasi yang baik pula, tentu akan terbangun kerja sama yang baik sepanjang perjalanan.

Pastikan juga lo punya tujuan yang sama dengan partner lo. Apakah lo akan hiking santai yang penting sampai, atau mengejar summit demi mendapat pemandangan matahari terbit di puncak gunung. Ini penting untuk dibicarakan, meski nantinya semua keputusan itu akan menyesuaikan keadaan saat pendakian. Karena dengan memiliki tujuan yang sama, lo bisa sama-sama mengukur kemampuan dan saling menyemangati satu sama lain saat sedang dalam kondisi kelelahan.

Komunikasi Lancar

Image source: elements.envato.com/nd3000

Lagi-lagi tentang komunikasi, karena ketika sedang hiking, banyak yang harus didiskusikan bersama dan banyak hal yang harus saling dibagikan. Misalnya ketika sedang lelah, lo bisa minta istirahat tanpa ada paksaan untuk tetap berjalan dari partner lo. Intinya, apapun kondisinya, semuanya harus dibicarakan baik-baik, demi menghindari konflik antara lo dan partner hiking lo. Kalau dari awal komunikasinya kurang lancar, sebaiknya hindari deh Superfriends.

Saling Melengkapi

Image source: elements.envato.com/Prostock-studio

Kalau lo nggak bisa masak, paling nggak partner lo bisa memasak beberapa makanan. Kalau lo nggak bisa baca peta atau buruk dalam hal navigasi darat, berarti partner lo harus banget bisa melakukan hal ini. Saling melengkapi penting banget dilakukan sesama partner hiking, karena nggak hanya bisa saling memahami dan membantu ketika dalam kondisi kesulitan, tapi lo juga bisa saling berbagi pengetahuan dan bertukar informasi dengan partner lo. Itu kenapa penting banget untuk memilih partner hiking yang kemampuannya setara sama lo agar perjalanan nggak terasa melelahkan.

Kompromi

Image source: elements.envato.com/leszekglasner

Dari awal sebelum hiking lo harus memastikan dulu bahwa ada hal yang disukai maupun nggak disukai sama partner hiking lo. Meski ini masuk ke ranah privasi, tapi nggak ada salahnya untuk saling mengenal lebih jauh karena lo akan menghabiskan perjalanan dengan partner lo. Misalnya partner lo bilang kalau dia tidurnya ngorok, maka lo harus memaklumi hal itu. Dan kalau ada kesalahan yang diperbuat, selesaikanlah sesegera mungkin untuk meminimalisir adanya konflik berkepanjangan.