Kalau di Indonesia tuh kurang lengkap rasanya kalau makan nggak pakai sambal. Yup, hampir di setiap daerah di negeri kita tercinta ini punya sambal khasnya masing-masing. Ada yang unik, tapi nggak sedikit juga yang nyeleneh dan mungkin lo belum pernah tau sebelumnya.
Beberapa sambal umum yang sering lo temui di warung atau restoran yaitu sambal tomat, sambal terasi, sambal hijau, hingga sambal geprek. Padahal, masih ada banyak sambal Indonesia yang patut lo eksplor kalau lo ngaku sebagai pecinta pedas. Apa aja itu? Simak selengkapnya berikut ini, Superfriends.
Sambal Roa
Beda dari sambal pada umumnya, sambal roa punya bahan spesial yang bikin rasanya makin nampol, yaitu ikan roa. Ikan tersebut merupakan jenis ikan yang mungkin cuma bisa ditemukan di perairan Sulawesi, terutama di sekitar Manado. Selain diolah jadi berbagai makanan super lezat, ikan roa juga diasap dan dihaluskan bareng bahan-bahan sambal, seperti cabai, tomat, dan aneka bumbu rempah. Perpaduan pedas, gurih, dan aroma smokey dari ikan roa asap dijamin bikin lo ketagihan, deh.
Sambal Ganja
Eits, jangan salah paham dulu, Superfriends. Walaupun namanya sambal ganja, sambal ini nggak pakai daun ganja sebagai bahannya, kok. Dinamain seperti itu karena sambal ini bisa bikin orang-orang ketagihan sama rasanya yang unik. Di daerah asalnya, yaitu Aceh, sambal ini juga disebut dengan nama asam udeung. Bahan-bahannya terdiri dari cabai, udang, serai, bawang merah, daun jeruk, dan belimbing wuluh. Kombinasi rasa pedas dan asam dari belimbing wuluh bikin lo merem melek, deh.
Sambal Andaliman
Andaliman merupakan jenis rempah-rempah yang sering digunakan dalam makanan Batak. Itulah sebabnya bumbu ini sering disebut denan nama merica batak. Selain dijadikan sebagai bumbu masakana, andaliman juga sering dimanfaatkan masyarakat Tapanuli, Sumatera Utara, sebagai bahan sambal. Penampakannya sih mirip sambal ijo, ya. Namun, jangan salah, Bro! Rasanya tentu lebih pedas karena ada tambahan andaliman tadi.
Sambal Kandas
Kalau Batak punya andaliman, Dayak juga punya bumbu khas bernama kandas. Sebenarnya, kandas merupakan nama lain dari serai yang jadi bumbu khas dari masakan Dayak. Kandas juga biasa diolah jadi sambal yang rasanya nendang. Batang dan daun serai yang masih muda diulek bersama cabai rawit, bawang merah, terasi bakar, dan garam. Kalau udah tercampur, masukkan suwiran ikan bakar atau ikan goreng, lalu aduk lagi sampai rata. Makan pakai nasi anget pun udah cukup buat menikmati sambal kandas ini.
Sambal Tempoyak
Pecinta durian wajib banget cobain sambal yang satu ini. Namanya sambal tempoyak. Sambal yang populer di Sumatera Selatan dan Jambi ini menggunakan daging durian sebagai bahan utamanya, lho. Namun, durian tersebut sebelumnya udah difermentasi, sehingga menghasilkan rasa yang khas. Daging durian kemudian digiling barneg cabai merah, cabai rawit, kunyit, gula, garam, dan ikan teri atau ikan belibis untuk menambah tekstur dan rasa.
Sambal Colo-colo
Kalau lo suka sambal mentah semacam sambal matah dan sambal dabu-dabu, sambal yang satu ini harus lo cobain, deh. Namanya sambal colo-colo. Sambal yang berasal dari Maluku ini terbuat dari irisan cabai, bawang merah, tomat, air jeruk nipis, garam, dan gula yang diaduk jadi satu tanpa diulek. Beberapa orang terkadang menambahkan kecap biar rasanya lebih manis. Sambal colo-colo cocok banget jadi pendamping seafood atau ikan bakar.
Itu tadi beberapa sambal anti-mainstream di Indonesia yang jarang diketahui orang. Tertarik nyobain yang mana nih, Superfrriends? (arpd)
ARTICLE TERKINI
Article Category : News
Article Date : 13/11/2023
Source:Liputan6
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :