Mendaki gunung nggak hanya berjalan menyusuri hutan dan camping di alam bebas. Ada bahaya yang bisa menimpa semua pendaki kapan saja. Karena itu kalau mau mendaki gunung, lo harus punya persiapan yang matang.
Mulai dari peralatan survival yang memadai, makanan, hingga pengetahuan tentang mendaki gunung. Salah satunya istilah-istilah pendakian yang penting dan wajib lo ketahui, apalagi kalau lo baru pertama kali naik gunung.
Istilah-istilah penting ini akan membantu memudahkan pendakian dan menjaga keselamatan lo selama mendaki gunung. Berikut ini istilah-istilah pendakian yang harus lo tahu.
Hiking dan Tracking
Image source: unsplash.com/@hendrikmorkel
Sampai sekarang masih banyak pendaki yang menganggap hiking adalah kegiatan mendaki gunung. Padahal sebenarnya, istilah ini berarti berjalan kaki di alam bebas. Dengan kata lain, tempat nya nggak harus selalu di gunung. Bisa di hutan, bukit, atau yang lainnya.
Sedangkan tracking artinya berjalan kaki dengan jarak yang cukup jauh saat mendaki gunung. Istilah ini biasanya dipakai ketika membicarakan perjalanan dari satu pos ke pos lain yang ada di gunung.
Mountaineering
Image source: unsplash.com/@conti_photos
Ini adalah kegiatan mendaki gunung dengan peralatan khusus dan keahlian tingkat tinggi. Misalnya, pendaki yang akan melakukan mountaineering wajib mempunyai fisik yang kuat dan persiapan yang sempurna.
Soalnya, selain naik-turun gunung melewati bermacam-macam tantangan, pendaki mountaineering harus bisa menganalisis rute pendakian. Untuk melakukan hal ini, dibutuhkan pengetahuan dan pengalaman yang mumpuni.
Simaksi
Image source: unsplash.com/@theforestbirds
Simaksi adalah kependekan dari Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi. Biasanya ini jadi tiket masuk pendaki sebelum melakukan pendakian di gunung-gunung tertentu. Pendaki bisa mengurus simaksi secara daring atau di loket konservasi yang ada di gunung. Di dalamnya terdapat berbagai informasi penting untuk pendaki, seperti peraturan jumlah kuota pendakian dan lain sebagainya.
Shelter dan Pos
Image source: instagram.com/eastanglianbushcraft
Shelter dan pos adalah tempat singgah yang biasa digunakan pendaki saat berada di alam bebas. Namun ada perbedaan utama diantara keduanya yang harus lo tahu. Shelter biasanya dipakai untuk camping dan ukurannya cenderung lebih luas, lalu dekat dengan sumber mata air.
Sementara pos lebih sering dipakai untuk beristirahat sejenak, jadi tanda jarak sebelum sampai ke puncak, dan bisa juga sebagai tempat penitipan barang supaya memudahkan kegiatan pendakian.
Leader dan Sweeper
Image source: pexels.com/@sanmane
Kalau lo berencana mendaki gunung bersama teman-teman, sebaiknya ingat baik-baik istilah leader dan sweeper ini. Dalam pendakian berkelompok, leader biasanya berada di paling depan dan harus membuka jalan saat tracking. Karena tugasnya ini, leader harus diisi oleh orang yang paling berpengalaman dalam mendaki gunung.
Sementara sweeper adalah orang yang berada di posisi paling belakang ketika tracking dan bertugas menjaga keamanan anggota kelompok yang lainnya.
Hipo
Hipo biasanya digunakan untuk menunjukkan kondisi pendaki yang menggigil, nggak sadarkan diri, pucat, dan denyut nadi melemah karena kedinginan. Istilah ini diambil dari Hipotermia yang sering menyerang para pendaki dengan daya tahan tubuh yang lemah dan kekurangan asupan kalori tinggi.
Lo nggak boleh menganggap remeh kondisi hipo ini, sebab menurut survei, ketika seorang pendaki terkena hipo dan nggak diberikan penanganan secepatnya, bisa dipastikan dia akan meninggal dunia.
Porter
Porter adalah istilah yang cukup berbahaya dalam kegiatan mendaki gunung. Porter merupakan orang yang dibayar untuk membawa barang-barang pendaki atau menyiapkan makanan saat mendaki gunung. Karena itu kalau ada orang yang bilang lo harus jadi porter, sebaiknya jangan langsung setuju, ya!
Source:https://blog.eigeradventure.com/mengenal-istilah-pendakian-saat-naik-gunung/
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :