Sebagai pendaki gunung, lo pasti sudah nggak asing lagi dengan bunga Edelweis. Bunga abadi yang dijadikan lambang cinta sejati ini sangat populer di kalangan pecinta alam. Meski sangat indah, namun bunga ini nggak boleh dipetik.
Selain nggak boleh dipetik, masih ada beberapa fakta menarik bunga edelweis yang lainnya. Penasaran apa saja fakta menarik tersebut? Simak penjelasannya di artikel ini ya, Superfriends!
Bunga endemik pegunungan
Image source: shutterstock.com/erikus1
Edelweis adalah bunga endemik yang hanya tumbuh di daerah pegunungan saja. Biasanya bisa ditemukan di tempat yang mempunyai ketinggian sekitar 2.000 mdpl ke atas. Dan pertumbuhannya sangat dipengaruhi oleh kelembapan serta suhu udara di sekitarnya.
Oleh karena itu, di Indonesia sendiri bunga ini hanya bisa ditemukan di pegunungan tertentu. Seperti di Gunung Semeru, Papandayan, Merbabu, Bromo, Sindoro, Ciremai, Rinjani, dan Gunung Gede.
Bunga yang dilindungi Undang-undang
Image source: shutterstock.com/Starover Sibiriak
Edelweis juga merupakan salah satu jenis bunga yang dilindungi oleh Undang-undang. Tepatnya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 Pasal 33 Ayat 1 dan 2 tentang Konservasi Sumber Daya Hayati dan Ekosistem.
Menurut Undang-Undang tersebut, siapa saja yang memetik bunga ini bisa dijatuhi pidana maksimal 5 tahun penjara dan denda maksimal Rp100 juta. Selain melanggar UU, memetik bunga edelweis saat mendaki juga melanggar kode etik pendakian gunung.
Bunga abadi dengan usia yang panjang
Image source: shutterstock.com/EkaterinaStaromanova
Edelweis disebut juga sebagai bunga abadi karena di dalamnya terdapat hormon yang berfungsi untuk mencegah kerontokan pada kelopak bunganya. Hormon ini disebut sebagai hormon etilen. Namun bukan berarti bunga ini nggak bisa mati.
Disebut abadi karena bunga ini bisa hidup lebih lama dibandingkan bunga-bunga lainnya. Biasanya edelweis bisa mekar sampai 10 tahun, setelah itu akan layu secara perlahan hingga akhirnya mati.
Menjadi simbol dan logo
Image source: unsplash.com/@janbehnisch
Bunga edelweis sering dijadikan logo dan juga simbol karena keindahannya, termasuk dalam simbol di sebuah koin serta logo dari sebuah lembaga. Selain itu, pada tahun 2003 PT. Pos Indonesia juga mencetak perangko bergambar bunga edelweis karena kepopulerannya yang luar biasa.
Sudah bisa dibudidayakan
Fakta menarik bunga edelweis berikutnya adalah bunga ini sudah bisa dibudidayakan. Sekarang ada beberapa kelompok petani yang berhasil membudidayakan bunga edelweis, utamanya para petani yang berada di dataran tinggi, seperti Dieng.
Di dataran tinggi Dieng, lo bisa menemukan bahkan membeli bunga edelweis hasil budidaya para petani. Jadi lo nggak perlu memetik edelweis di pegunungan dan merusak ekosistem gunung atau melanggar Undang-Undang untuk mendapatkan bunga abadi ini.
Para petani membudidayakan bunga edelweis dengan cara menanam anakan yang sudah tumbuh dari biji di media tanah liat yang berpasir atau berkapur. Media tanah ini juga biasanya mempunyai tingkat keasaman (pH) antara 4 sampai 7.
Bisa menyembuhkan penyakit
Nggak hanya cantik dan indah, edelweis juga ternyata bisa menyembuhkan penyakit. Dengan kandungan antioksidan di dalamnya, edelweis bisa digunakan untuk menyembuhkan penyakit batuk, TBC, atau diare. Selain itu, bisa juga digunakan untuk melindungi kulit dari radikal bebas.
Ada beberapa jenis edelweis
Bunga edelweis nggak hanya tumbuh di Indonesia. Di luar negeri pun lo bisa menemukan bunga abadi ini, meskipun jenisnya berbeda dari yang ada di Indonesia. Jenis edelweis yang bisa lo temukan di sini adalah Anaphalis Javanica, sedangkan yang ada di luar negeri adalah jenis Leontopodium Alpinum.
ARTICLE TERKINI
Article Category : News
Article Date : 29/03/2022
Source:https://www.dekoruma.com/artikel/129506/fakta-unik-bunga-edelweis
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :