Panorama terumbu karang yang fantastis, bangkai kapal megah nan menakutkan, serta kehidupan laut yang luar biasa adalah atraksi utama bagi para penikmat menyelam. Namun perlu diingat, bila menyelam juga menjadi salah satu olahraga ekstrem yang gak bisa dilakukan secara sembarangan.
Oleh karena itu, ada beberapa bahaya dari kegiatan menyelam atau scuba diving, karena beberapa berpotensi mengancam nyawa. Misalnya saja beberapa masalah kesehatan yang berikut ini yang bisa muncul saat Superfriends sedang asyik menyelam.
1. Barotrauma
Image source: elements.envato.com/cavanimages
Barotrauma terjadi ketika penyelam naik-turun terlalu cepat sambil menahan napas, sehingga gas dalam telinga tengah dan paru-paru mengembang sangat cepat. Ini adalah akibat gagalnya menyeimbangkan perbedaan tekanan drastis antara dalam tubuh dan lingkungan sekitarnya.
Akibatnya, penyelam mengalami sakit telinga parah hingga kerusakan pada jaringan telinga dan paru-paru. Luka paru-paru ini bisa cukup buruk untuk menyebabkan kolaps paru (pneumothoraks).
Selain itu, cedera ini juga dapat memungkinkan gelembung udara bebas untuk melarikan diri ke dalam aliran darah atau biasa disebut emboli gas arteri. Emboli gas arteri sering menyebabkan nyeri dada, kesulitan bernapas, dan masalah neurologis seperti stroke.
2. Vertigo
Image source: elements.envato.com/imagesourcecurated
Vertigo atau perasaan pusing atau goyah adalah salah satu gejala serius barotrauma. Sensasi kepala berputar bisa berbahaya ketika dialami di bawah air karena dapat dengan mudah menyebabkan disorientasi.
Cara terbaik untuk menghindari situasi berbahaya dalam air ini adalah gak menyelam jika memiliki sakit kepala, meriang atau alergi yang belum terobati. Jika hal itu terjadi, biasanya pengobatan vertigo terkait menyelam melibatkan istirahat di rumah, meskipun kadang obat sakit kepala juga diperlukan.
3. Telinga berdenging (Tinnitus)
Image source: elements.envato.com/Mint_Images
Tinnitus adalah kondisi telinga berdenging konstan dan seperti halnya dengan vertigo, yang bisa muncul jika lo menyelam dengan sakit kepala atau masalah telinga lainnya. Saat lo turun ke kedalaman lautan, tekanan air dari luar akan meremas udara di liang telinga, menyebabkan sensasi tekanan dan rasa sakit di kepala dan telinga.
Lo pun harus menyamakan tekanan dalam ruangan ini dengan berbagai metode, seperti mencubit lubang hidung sembari dengan lembut meniup hidung. Jika Superfriends benar melakukan ini, lo dapat menahan peningkatan tekanan tanpa masalah.
4. Hipotermia
Image source: elements.envato.com/Mint_Images
Jika lo menyelam di air dingin, hipotermia adalah risiko utama yang bisa saja muncul. Kondisi ini diawali dengan menggigil sebagai respons tubuh untuk menurunkan suhu tubuh dan salah satu gejala awal hipotermia.
Cara terbaik untuk mencegah hipotermia dan sebagian besar risiko kesehatan lain yang terkait dengan scuba diving adalah dengan menggunakan peralatan yang tepat dan menyelam dengan pemandu profesional. Kenakan baju dan peralatan selam yang tepat, tebal, dan berkualitas, terutama di perairan dingin.
5. Penyakit dekompresi
Penyakit dekompresi adalah kondisi medis yang disebabkan oleh akumulasi nitrogen terlarut dalam tubuh setelah menyelam. Kondisi ini kemudian membentuk gelembung udara yang menyumbat aliran darah serta sistem saraf.
Tergantung pada jumlah nitrogen yang diserap dan di mana lokasinya, kasus dekompresi dapat berkisar dari sakit sendi atau ruam kulit hingga mati rasa, kelumpuhan, dan kematian. Tanda-tanda paling umum dari penyakit dekompresi parah adalah disfungsi dari sumsum tulang belakang, otak, dan paru-paru.
ARTICLE TERKINI
Article Category : News
Article Date : 02/11/2022
Source:https://hellosehat.com/sehat/informasi-kesehatan/7-risiko-kesehatan-menyelam-di-laut/
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :