4 Fakta Bunga Edelweis yang Sering Ditemui saat Mendaki Gunung, Sudah Tahu?

Di Indonesia, bunga edelweis mendapat anggapan yang istimewa. Makna cinta dari bunga edelweis bahkan dimetaforakan sebagai perwujudan dari keabadian, kasih sejati, dan juga kesetiaan. 

Namun, benarkah seperti itu makna terdalam dari bunga yang istimewa satu ini? Untuk mengetahuinya mari simak fakta tentang bunga edelweis yang biasa lo temukan saat mendaki lewat ulasan berikut ini.

1. Bunga edelweis Indonesia dan edelweis alpen adalah dua jenis bunga yang berbeda

Image source: instagram.com/rustic.ever

Antara bunga edelweis yang tumbuh di pegunungan Alpen dan bunga edelweis yang tumbuh di pegunungan Indonesia, adalah dua jenis bunga yang berbeda. Meskipun sama-sama disebut sebagai bunga edelweis, namun kedua bunga ini tidaklah sama, baik secara genus, bentuk, maupun strukturnya.

Dari gambar bunga edelweis Alpinum yang dengan mudah dapat lo lihat di internet, tumbuhan ini gak berbentuk rumpun seperti halnya bunga edelweis di pegunungan Indonesia. Leontopodium Nivale yang ada di pegunungan Alpen hidup seperti rumput liar dengan tinggi batang hanya berkisar 8 inchi hingga 16 inchi dari permukaan tanah.

Sementara untuk Anaphalis Javanica yang tersebar di pegunungan Nusantara, lo bahkan dapat melihat batang bunga edelweis yang tumbuh berkisar dari 1 meter hingga 4 meter kadang-kadang. Kelopak bunga edelweis pun berbeda antara yang tumbuh di pegunungan Alpen dan yang hidup di pegunungan Nusantara.

2. Bunga edelweis dianggap sebagai simbolisme petualangan dan karya seni

Image source: instagram.com/eecho370

Dengan anggapan bahwa bunga edelweis merupakan bunga langka yang sulit ditemui dan gak mudah didapatkan. Pada masa lalu, banyak para petualang dan klub pendaki gunung yang menjadikan bunga edelweis sebagai logo mereka.

Edelweis juga menjadi inspirasi karya seni lain berbentuk musik yang terkenal dengan karya The Sound of Music. Makna cinta dari bunga edelweis berusaha digubah dalam bait-bait melody yang indah dalam musik ini.

3. Bunga edelweis diklaim mewakili makna keabadian dalam kasih sayang

Image source: instagram.com/adenpacker

Di Indonesia, bunga edelweis identik dengan keabadian dalam cinta dan kasih sayang. Bunga ini yang tak berubah baik bentuk maupun warnanya meskipun disimpan dalam waktu yang lama, telah melahirkan sebuah pemaknaan cinta sejati dalam hubungan manusia.

Namun bagaimanapun, bunga edelweis tetap menemukan pesona sejatinya dalam bentuk kering. Alasan mengapa bunga edelweis disebut bunga abadi adalah karena ketika diabadikan dalam kondisi kering, bunga ini nyaris gak akan berubah dalam waktu bertahun-tahun lamanya.

4. Bunga edelweis pada banyak budaya mewakili simbolisme kesucian dan ketulusan

Meskipun bunga edelweis juga memiliki variasi warna yang berbeda seperti ungu ataupun merah muda, namun warna umum dari bunga ini adalah putih. Kelopak bunga yang tampak gak beraturan sebenarnya konstruksi daun istimewa yang tertutup bulu-bulu halus. 

Warna putih dalam analogi apa pun di dunia, hampir selalu disandingkan sebagai perlambang dari kesucian, kepolosan, kemurnian, dan kejujuran. Namun demikian, pada banyak literatur Eropa, warna putih pada bunga Edelweis juga diyakini sebagai simbol dari pembaharuan atau awal yang baru, keanggunan, kesempurnaan, harapan akan kedamaian, bahkan juga rasa kehilangan dan belasungkawa.