Negara Kesatuan Republik Indonesia, negara yang sangat kaya akan alam dan tradisi budayanya, bahkan sudah mendarah daging di kehidupan sehari-hari masyarakatnya. Mulai dari kuliner, tarian hingga rumah adat tradisional masing-masing daerahnya. Yap, rumah adat tradisional memang menjadi daya tarik pariwisata kebhinekaan tiap daerahnya. Bukan tanpa alasan, rumah adat tentunya memiliki nilai sejarah yang sangat panjang dan memiliki keunikannya masing-masing. Salah satunya rumah Honai, dari Papua. Ternyata rumah adat Suku Dani ini sudah ada sejak zaman nenek moyang mereka dahulu kala.
[readalso url=21299]
Honai dibuat berkelompok
Image source: https://idea.grid.id/
Fungsi utamanya hanyalah untuk sekadar melindungi orang-orang yang tinggal di dalamnya dari udara dingin. Suku Dani termasuk suku yang sering berpindah tempat, desain rumah Honai yang sederhana memudahkan mobilitas mereka. Rumah tradisional Suku Dani ini pada umumnya ditinggali oleh 5 sampai 10 orang di dalamnya. Honai dibuat berkelompok, karena kadang satu keluarga tidak cukup hanya memiliki satu rumah. Mereka butuh rumah lain, yaitu rumah Ebe’ai untuk perempuan dan rumah Wamai untuk tempat ternak.
Arsitektur rumah Honai
Image source: https://idea.grid.id/
Rumah tradisional Honai biasanya memiliki tinggi sekitar 2,5 meter. Dibangun dengan bentuk atap bulat kerucut, yang terbuat dari jerami atau ilalang. Dinding rumah terbuat dari kayu, yang disusun berdiri kokoh dan memiliki satu pintu kecil. Di dalam rumah Honai terdiri dari dua lantai. Lantai dasar memiliki fungsi sebagai ruang tamu, ruang makan, memasak, serta aktivitas harian lainnya. Sedangkan lantai satu berfungsi sebagai kamar tidur.
Terdapat dua lantai
Image source: https://indonesiadesign.com/
Honai sengaja dibangun mungil dan tak berjendela, dengan tujuan untuk menahan hawa dingin pegunungan Papua, tepatnya di Lembah Baliem, tempat Suku Dani biasanya tinggal. Di tengah-tengah rumah Honai pun ada tempat pembakaran api unggun kecil, yang juga berfungsi sebagai penghangat ruangan. Lantai dasar dan lantai satu rumah adat Honai dihubungkan dengan tangga yang terbuat dari bambu.
[readalso url=21295]
Pantangan Rumah Honai
Image source: https://indonesiadesign.com/
Rumah Honai hanya boleh ditempati oleh pria saja. Wanita dilarang keras untuk memasuki rumah Honai, walaupun sudah menikah. Hanya pria dan anak laki-laki saja yang boleh masuk.
Begitupun sebaliknya, rumah Ebe'ai hanya boleh ditempati oleh wanita saja, bentuknya persegi panjang. Konon budaya tersebut sudah menjadi budaya turun-menurun dan harus dituruti. Jangan sampai asal masuk ya, bro!
Jadi bagaimana bro dengan informasi seputar rumah Honai dari Papua di atas? Semoga bisa menjadi informasi yang bermanfaat ya, bro. Ingat kalau bukan lo yang melestarikan serta menjaga kebudayaan negeri ini, siapa lagi? Selalu semangat dan jangan berhenti mengeksplorasi Indonesia lebih dalam lagi, bro!
ARTICLE TERKINI
1
3 Alternatif Pelatih yang Bisa Gantikan Thiago Motta di Juventus, Siapa Saja?
2
Eks Arsenal: MIkel Arteta Tidak Punya Mentalitas Pemenang!
3
Siap Cabut Dari Real Madrid, Arda Guler Dibidik AC Milan dan Inter Milan
4
Latihan Fisik Ala Fighter UFC Yang Bisa Lo Lakukan Saat Berpuasa Demi Menjaga Kebugaran Tanpa Mengganggu Ibadah
5
Day For Uncle Sam Rilis Video Musik untuk “Alaya”
Author :
Article Date : 17/03/2020
Article Category : In Depth
0 Comments
Other Related Article
1
/
10
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :