Panjat tebing termasuk olahraga ekstrim yang membutuhkan keterampilan khusus. Jadi tidak boleh dilakukan sembarang orang. Dibutuhkan skill khusus misalnya saja dalam membuat simpul tali panjat tebing. Bila bro masih dalam tahap belajar, sekiranya wajib mendapat arahan langsung dari instruktur berpengalaman. Arahan dibutuhkan sampai bro benar-benar siap melakukan panjat tebing secara lebih mandiri.
Untuk melakukan panjat tebing itu sendiri dibutuhkan peralatan yang mendukung keselamatan. Seperti sepatu, carabiner, runner, ascender, anchor, harness, dan pastinya tali. Namun, tahukah bro kalau tali untuk panjat tebing itu ada banyak macamnya. Apa saja diantaranya? Berikut macam-macam tali seperlu mendukung olahraga panjat tebing.
Macam Tali Panjat Tebing
Tali dalam extreme sport panjat tebing mempunyai fungsi utama sebagai pengaman bila pemanjat terjatuh. Panjang standar tali yang umum digunakan yaitu sekitar 50 meter. Berapa panjang tali panjat tebing sebaiknya memungkinkan pemanjat pertama (leader) dan pengaman (belayer) masih bisa saling berkomunikasi satu sama lain.
Adapun secara umum tali yang digunakan untuk panjat tebing dapat dibedakan menjadi 2 jenis utama, yaitu kernmantel dan hawserlaid. Apa beda kedua jenis tali panjat tebing tersebut? Berikut ulasan lebih lengkapnya tentang tali kernmantel dan hawserlaid:
[bacajuga url=18077]
Kernmantel
Kernmantel adalah tali panjat tebing yang terdiri dari 2 bagian utama, yakni inti dan jaket. Tali panjat tebing jenis ini mempunyai daya lentur hingga 20%. Kelenturan yang rendah memang disengaja agar tidak terjadi pantulan saat pemanjat terjatuh. Adapun lebih rincinya, kernmantel dibedakan lagi menjadi 2 macam bergantung kemampuan lenturnya, diantaranya:
Tali Statis
Tali statis yaitu jenis tali kernmantel yang memiliki tingkat kelenturan antara 2%-5% pada berat beban maksimum yang diberikan. Tali ini cukup kaku dan umumnya berwarna hijau atau putih. Tali kernmantel jenis statis biasa pula digunakan untuk aktivitas esktrim lain seperi rappeling.
Tali Dinamis
Tali dinamis yaitu jenis tali kernmantel yang memiliki tingkat kelenturan antara 5%-20% pada berat beban maksimum yang diberikan. Tali ini memiliki sifat yang lentur dan biasanya hadir dengan warna amat mencolok.
Hawserlaid
Hawserlaid merupakan tali panjat tebing yang terdiri dari serat-serat sintetis halus. Tali dipilin menjadi 3 bagian dimana memiliki tingkat kelenturan hingga 40%. Bila dibandingkan dengan kernmantel, tali panjat tebing ini memang memiliki daya lentur yang lebih. Meskipun masih dikatakan minim seperlu menekan risiko pantulan saat pemanjat terjatuh.
Itulah macam-macam tali untuk aktivitas ekstrim panjat tebing. Adapun untuk bisa menggunakan tali panjat tebing seperti yang dikatakan sebelumnya dibutuhkan keterampilan dalam membuat simpul. Simpul yang digunakan sudah semestinya gampang dibuat, mudah dikuasai, kuat, aman, dan pastinya bisa mudah dibuka kembali. Penggunaan tali panjat tebing ini akan kurang artinya bila belum diaplikasikan bersama peralatan lain. Jadi memang dibutuhkan skill dalam membuat simpul tali dan merangkainya dengan peralatan keselamatan panjat tebing lain.
ARTICLE TERKINI
Author :
Article Date : 10/02/2016
Article Category : In Depth
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :