Kuda besi roda dua ini juga menjadi identitas penting yang tak terpisahkan bagi para lelaki dan seringkali dikaitkan dengan karakter atau sifat pemiliknya. Nggak heran kalau para lelaki sangat selektif memilih motor tunggangannya agar terlihat serasi ketika berkendara di jalan raya.
Munculnya berbagai model motor baru terkadang membuat motor model lawas semakin murah dan sepi peminat. Namun, tidak semua model lawas itu harganya anjlok, bro. Ada beberapa motor legendaris yang masih menjadi primadona dan diburu oleh para kolektor motor jaman dulu. Berikut motor-motor legendaris incaran para kolektor.
[readalso url=21462]
Yamaha DT 100

Image source: fjb.kaskus.co.id
Motor pabrikan Yamaha ini masih menjadi idola para pecinta otomotif, khususnya motor klasik. Motor trail ini terlihat sangat kece dan tangguh, serta dibekali tenaga mesin 100cc. Mulai mengaspal sejak tahun 70-an, motor sangar ini masih saja menjadi incaran hingga kini, karena tampilannya yang unik dan mempunyai ciri khas yang sangat otentik.
Motor ini sangat populer di era 70-an lho, bro. Kepopulerannya itu muncul karena kehadirannya di beberapa film televisi hingga layar lebar sehingga menjadi motor trail yang menjadi incaran banyak orang kala itu.
Kawasaki KZ200 (Binter)

Image source: olx.co.id
Kuda besi hasil produksi Kawasaki ini, juga akrab disebut Kawasaki Binter Merzy oleh para pecinta otomotif roda dua di Indonesia. Motor bergenre sport naked ini pertama kali diperkenalkan ke publik pada tahun 80-an.
Saat dipasarkan di Jepang, motor ini bernama Kawasaki KZ200 atau Z200. Namun, saat berada di Indonesia, namanya berubah menjadi Kawasaki Bintang Terang (Binter) Merzy. Dibekali mesin berkapasitas 200 cc, motor legendaris ini menjadi langganan untuk di modifikasi, karena mesinnya yang terkenal bandel. Walaupun hanya bertahan selama enam tahun masa produksi, Kawasaki Binter ini masih memiliki penggemarnya yang sangat fanatik hingga saat ini.
[readalso url=21375]
Suzuki GP125

Image source: fjb.kaskus.co.id
Motor ini bisa mengaspal di jalan raya berkat kesuksesan model terdahulunya, yaitu Suzuki GP100 yang diproduksi pada tahun 70-an. Suzuki GP125 pertama kali diproduksi pada 1981 dengan mengusung tampilan desain sporty dan trendy yang terinspirasi dari mobil balap yang populer kala itu.
Kuda besi andalan Suzuki ini dibekali mesin rotary berkapasitas 123 cc, 1-silinder yang sanggup menghasilkan tenaga sebesar 14 hp dengan torsi 9,8 Nm. Tenaganya kemudian dialirkan menuju transmisi manual dengan 5-percepatan. Dengan begitu, motor ini menawarkan sensasi berkendara roda dua yang sangat berbeda dari motor lainnya.
Honda CB 100 K2 (Gelatik)

Image source: otomotif.kompas.com
Kuda besi pabrikan Honda ini diklaim menjadi yang teratas dalam perburuan motor klasik di Tana Air. Sejak kemunculannya di Film Dilan, keberadaan motor ini semakin gencar diburu pecinta motor klasik yang selalu mengidam-idamkannya.
Honda CB 100 k2 atau Honda CB Gelatik memang nyaring terdengar di kalangan pecinta motor klasik Indonesia. Dilansir dari laman otofreak.com, motor yang di produksi tahun 1972-1975 ini dibekali kapasitas mesin 99cc, dengan transmisi 5 speed. Honda Gelatik hadir dengan varian warna yang sangat khas, yaitu Putih kombinasi Light Scarlet Red dan Putih kombinasi Aquarius Blue.
So, itu dia informasi mengenai motor klasik legendaris incaran para kolektor. Mungkin lo pernah punya salah satu motor di atas? Atau malah jadi andalan lo untuk mengaspal di jalan raya sekarang ini? Ceritakan di kolom komentar ya, bro!
Referensi : https://www.inews.id/otomotif/motor/4-motor-jadul-incaran-kolektor-dijual-harga-tinggi
https://sumut.idntimes.com/automotive/motorbike/dimas-fitra-dirgantara/5-motor-klasik-ini-masih-diburu-apa-istimewanya-regional-sumut/full
http://otofreak.com/sejarah-honda-cb-100-dari-masa-ke-masa-spesifikasi/
ARTICLE TERKINI
Article Category : Gear
Article Date : 17/04/2020
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :