Sebagai ajang balap motor paling bergengsi sejagad raya, MotoGP tentu selalu menggunakan teknologi terbaru buat menambah keseruan dan keamanan saat balapan. Jadi, jangan heran kalau setiap musimnya para pembalap harus cepat beradaptasi dengan sejumlah teknologi terbaru pada kuda besi gacoannya.
Tahu nggak sih, ternyata beberapa teknologi yang ada pada motor di balapan MotoGP ini ada yang sudah diturunkan ke motor konvensional yang dijual di pasaran lho, Superfriends. Dilansir laman IDN Times, berikut ini beberapa teknologi motor konvensional atau pabrikan yang diambil dari teknologi MotoGP.
[readalso url=23200]
Swing Arm

Image source: gridoto.com
Teknologi warisan dari MotoGP ini bentuknya adalah frame yang melekat dengan bagian roda belakang serta rangka utama motor. Swing arm ini penting banget buat menjaga stabilitas motor biar nggak terguncang saat melewati trek yang kurang rata, Superfriends.
Teknologi ini membuat suspensi roda belakang nggak terlalu berat. Bisa dibilang, swing arm bikin keseimbangan motor lebih terjaga. Fungsi lain dari perangkat ini adalah menjaga agar rantai tetap tegang ketika tuas kopling ditekan, Superfriends. Salah satu motor yang menggunakan swing arm yaitu ada Yamaha New Vixion.
Blue Core

Image source: global.yamaha-motor.com
Teknologi motor konvensional yang awalnya dari MotoGP selanjutnya yaitu ada blue core dari Yamaha nih, Superfriends. Yup, semenjak digunakan oleh Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo pada motor YZR-M1 teknologi blue core memang semakin melejit popularitasnya.
Blue core dianggap bisa mengoptimalkan tenaga motor, namun tetap hemat bahan bakar. Nggak cuma itu, teknologi ini juga ramah lingkungan lho, Superfriends. Mio M3 125, NMax, dan All New Soul GT adalah beberapa motor yang menggunakan teknologi ini.
Traction Control System

Image source: zigwheels.co.id
Salah satu teknologi motor konvensional yang awalnya dari MotoGP ini banyak digunakan oleh para pembalap untuk mencegah guncangan atau selip saat melewati tikungan, Superfriends. Traction control system memang sengaja dirancang buat melakukan hal ini biar akselerasinya maksimal.
Nggak heran, kalau motor yang menggunakan teknologi ini bisa tetap stabil meskipun melewati jalan dengan kondisi berbelok, bahkan licin sekalipun. Yamaha XMax, Honda PCX 160 dan Yamaha NMax menjadi beberapa motor konvensional yang menggunakan traction control system ini, Superfriends.
[readalso url=23185]
Brake Lever Protector

Image source: bennetts.co.uk
Teknologi motor konvensional yang awalnya dari MotoGP selanjutnya yaitu ada brake lever protector yang pertama kali diterapkan di Grand Prix Commission di Valencia musim 2011. Keputusan ini nggak lepas dari insiden di GP Catalunya musim 2006 yang menimpa Pedrosa, Melandri, sampai Capirossi, Superfriends.
Perangkat tambahan ini berguna buat menambah keamanan pengendara dari senggolan. Tapi, nggak semua motor terbaru menjadikan brake lever protector sebagai perangkat bawaan. Kalau lo mau menggunakannya, maka lo bisa membelinya secara terpisah dengan harga yang terjangkau, Superfriends.
Brake Cooling Duct

Image source: bellissimoto.com
Salah satu teknologi motor konvensional yang awalnya dari MotoGP ini disebut-sebut pertama kali digunakan pada motor Ducati. Fungsi dari teknologi brake cooling duct gunanya buat mengalirkan udara dari arah depan biar suhu kaliper rem nggak terlalu panas, Superfriends.
Manfaat lain dari brake cooling duct adalah menjaga suhu mesin tetap normal karena mesin selalu mendapat udara segar. Yamaha YZF-R25 menjadi salah satu produk Yamaha yang menggunakan teknologi ini, Superfriends.
Nah, itulah beberapa teknologi motor konvensional yang awalnya dari MotoGP. Teknologi mana yang jadi favorit lo, Superfriends?
Referensi: https://www.idntimes.com/automotive/motorbike/vanny-rahman/5-teknologi-motogp-ini-sudah-bisa-kamu-cicipi-di-motor-motor-pabrikan/5/full
ARTICLE TERKINI
Article Category : Gear
Article Date : 19/04/2021
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :