Rantai memang menjadi salah satu elemen gerak utama pada sebuah komponen sepeda, Superfriends. Selain dari sisi historis, penggunaan rantai juga sudah banyak digunakan karena pengaplikasiannya yang terbilang praktis.
Tapi, seiring perkembangan zaman, rantai nggak lagi menjadi material satu-satunya sebagai pendamping chainring, lho. Saat ini ada yang namanya belt drive yang bisa digunakan untuk menyalurkan tenaga dari pedal ke roda.
Biar makin paham, lo bisa simak beberapa kelebihan dan kekurangan belt drive pada sepeda berikut ini, Superfriends!
[readalso url=23592]
Kelebihan Belt Drive Sepeda

Image source: gazellebikes.com
1. Lebih Awet dan Tahan Lama
Biasanya, rantai sepeda biasanya perlu diganti setiap melewat 4000 sampai 5000 km dalam pemakaian dan kondisi normal, Superfriends. Lumayan berbeda jauh dengan belt drive yang bisa dipakai mulai dari 15 ribu sampai 20 ribu km dengan perawatan yang terbilang praktis.
Materialnya yang terbuat dari nylon membuat belt drive bisa terhindar dari ancaman korosi. Selain itu, belt drive juga lebih cenderung aman dari keadaan melar atau longgar, Superfriends.
2. Lebih Ringan
Kelebihan belt drive pada sepeda yang selanjutnya yaitu bobotnya juga lebih ringan, Superfriends. Meskipun begitu, inovasi komponen sepeda yang satu ini tetap punya kekuatan yang mumpuni buat menyalurkan tenaga dari gear pedal ke roda sepeda, lho.
Biasanya, rantai sepeda memiliki berat sekitar 300 gram. Coba bandingkan dengan belt drive dengan bobot antara 80 sampai 100 gram. Lumayan beda jauh kan, Superfriends?
3. Lebih Terlihat Futuristik
Sulit dipungkiri, sepeda single speed atau yang tanpa derailleur memang punya pesona tersendiri. Inilah yang jadi salah satu kelebihan penggunaan belt drive pada sepeda, Superfriends. Selain lebih modis, sepeda juga terlihat lebih klasik, sederhana dan juga futuristik.
Kekurangan Belt Drive

Image source: dailyspin.co
1. Konfigurasi yang Rumit
Walau terlihat sederhana, sebenarnya belt drive punya konfigurasi yang cukup rumit lho, Superfriends. Pertama, belt drive adalah komponen yang satu kesatuan, nggak kayak rantai yang kalau salah satu unitnya rusak bisa diganti yang rusaknya saja.
Sedangkan, pada belt drive kalau sudah rusak, maka harus diganti semuanya, Superfriends. Kedua, ukuran belt drive ini sudah fixed atau tetap dan nggak bisa disesuaikan panjang-pendeknya.
Kalau mau mengganti chainring atau sprocket buat meningkatkan akselerasi, belt drive-nya pun harus diganti dengan ukuran yang sesuai dengan konfigurasi chainring-nya, Superfriends.
Ketiga, komponen chainring, frame, sprocket dan hub roda untuk belt drive inipun khusus dan nggak bisa ditukar-tukar dengan “yang ada di rumah.” Selain itu, saat ini pilihan merek dan produknya pun nggak beragam seperti rantai sepeda, Superfriends.
2. Lumayan Mahal
Faktor harga memang seringkali menjadi faktor penentu di sini. Secara umum, harga belt drive memang lebih mahal dibandingkan rantai. Rata-rata harga belt drive dibanderol sekitar 450 ribu rupiah, sedangkan rantai sepeda berada di kisaran 200 sampai 300 ribu rupiah.
Tapi sebenarnya, kalau punya mindset yang berbeda, belt drive bisa saja lebih murah. Masa pakai belt drive yang bisa sampai tiga kali lipat rantai membuatnya bisa terlihat lebih murah. Hanya saja, harga yang dikeluarkan pertama kali memang lebih besar, Superfriends.
Nah, itulah beberapa kelebihan dan kekurangan belt drive pada sepeda. Menurut lo, ada yang kurang nggak dari poin-poin di atas? Kalau ada, sila diskusikan di kolom komentar ya, Superfriends!
Referensi: https://review.bukalapak.com/sports/mengenal-belt-drive-sepeda-113056
https://www.sepeda.me/parts/drivetrain-sepeda/sepeda-drive-belt-kelebihan-dan-kekurangannya.html
ARTICLE TERKINI
Article Category : Gear
Article Date : 18/06/2021
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :