Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Bukan Hanya Rim dan Disc Brake, Rem Sepeda Banyak Jenisnya, Bro!

Mengayuh santai pedal sepeda di jalan raya terdekat kini menjadi olahraga sederhana yang sangat disukai banyak orang. Tak hanya di jalan raya, lo juga bisa bersepeda di trek yang menantang dengan sepeda gunung. Tentu saja dengan peralatan keselamatan yang sesuai standard ya, bro.

Salah satu standar keamanannya yaitu rem sepeda yang bisa mengendalikan atau memberhentikan laju sepeda. Rem sepeda bisa dibilang salah satu komponen dasar yang paling penting untuk menjamin keselamatan lo selama bersepeda, bro. Ingat untuk selalu periksa ABC sebelum bersepeda, air atau udara tekanan ban, brake atau rem sepeda, dan chain atau rantai sepeda.

Menurut catatan sejarah, banyak sekali jenis rem yang dipakai pada sepeda. Ada yang sudah tidak dipakai lagi, ada juga yang masih terus dipakai sampai saat ini. Selain rim brake dan disc brake, berikut beberapa jenis rem unik sepeda yang pernah ada.

[readalso url=21866]

Spoon Brake

Image source: infolific.com

Spoon brake atau yang biasa disebut juga plunger brake, kemungkinan adalah jenis rem yang pertama kali dipakai pada sepeda. Awalnya spoon brake digunakan pada penny farthing pada tahun 1880an. Spoon brake terdiri dari sebuah pad melengkung sesuai bentuk roda. Pad tersebut bisa terbuat dari kulit atau metal, bro.

Cara kerjanya, pad ditekan pada bagian atas ban sepeda dengan kaki atau tuas tangan, bro. Penggunaan jenis rem spoon ini tentu saja membuat ban botak dengan cepat karena gesekannya. Unik banget ya, bro.

Duck Brake

Image source: infolific.com

Hampir sama seperti spoon brake, duck brake atau duck roller brake masih menggunakan pad untuk menghentikan atau sekadar memperlambat laju sepeda. Caranya, tuas pad ditekan kebawah sehingga bergesekan dengan dengan ban sepeda, bro.

Pad biasanya terbuat dari kayu atau karet. Sebuah per dipakai untuk menjauhkan pad dari ban sepeda jika tuas rem tidak ditarik. Jadi, pad otomatis terangkat jika tuas rem tidak di tekan, bro.

[readalso url=21844]

Coaster Brake

Image source: infolific.com

Rem coaster, back pedal brake atau rem torpedo juga sudah lama dipakai untuk mengendalikan laju sepeda. Biasanya, rem jenis ini digunakan pada sepeda BMX, dan sepeda santai yang biasa dipakai untuk kecepatan rendah, bro.

Rem coaster juga tidak bisa dipakai pada sepeda yang memiliki gigi atau gear belakang, kecuali sistem gear ada di dalam hub. Sepeda dengan rem jenis ini memiliki tambahan metal yang dipasang di chainstay. Ketika lo mengayuh pedal sepeda ke belakang, maka putaran roda belakang akan semakin pelan sampai akhirnya berhenti.

Drum Brake

Image source: infolific.com

Rem drum atau drum brake merupakan rem yang terdapat di dalam hub atau di sebelah hub ban sepeda. Biasanya, drum brake yang ada di sebelah hub terletak di sebelah kiri. Cara kerjanya, brake shoes atau kanvas rem akan menekan ke dinding bagian dalam drum atau tabung. Dulu drum brake sangat banyak dipakai pada kendaraan bermotor, sebelum digantikan oleh disc brake karena lebih aman, murah dan simple.

Pada kendaraan bermotor, drum brake biasanya menggunakan piston hidrolik. Sedangkan pada sepeda biasanya hanya menggunakan kabel. Penggunaan drum brake banyak digunakan oleh negara dengan intensitas hujan yang tinggi. Pasalnya, performa drum brake tetap optimal walaupun dalam keadaan basah, bro.

[readalso url=21717]

Rotor brake

Gyro atau Rotor brake merupakan hasil modifikasi pada kabel rem yang dikembangkan untuk sepeda BMX freestyle. Penggunaan rem gyro membuat stang sepeda atau handlebars bisa berputar 360 derajat tanpa  membuat kabel rem sepeda tersangkut, bro.

Sistem rem gyro biasanya memiliki 2 disc atau piringan logam yang agak tebal pada stem atau steer tube untuk menghubungkan kabel rem. Disc atas terhubung dengan tuas rem, sedangkan disc bawah terhubung dengan rem sepeda. Jika disc di atas ditarik, maka disc bawah otomatis akan ikut tertarik dan mengaktifkan rem sepeda. Kedua disc ini bisa dihubungkan dengan satu kabel atau dual kabel pada sisi yang berseberangan, bro.

Nah, itulah beberapa beberapa jenis rem unik sepeda yang pernah ada selain rim brake dan disc brake. Menurut lo, rem sepeda mana yang paling menarik, bro?

 

Referensi : https://www.sepeda.me/parts/jenis-jenis-rem-pada-sepeda.html#7._Rim_Brake

ARTICLE TERKINI

Tags:

#Beginner #Extreme #solo-traveling

Article Category : Gear

Article Date : 05/07/2020

Superadventure
Superadventure
Admin Adventure
Penulis artikel petualangan outdoor dan ekstrem yang bawain kisah mendaki tebing, arung jeram, sampai menjelajah jalur off-road. Buat gue, petualangan itu lebih dari sekadar jalan-jalan, ini soal uji mental dan fisik. Tiap cerita gue kemas biar Superfriends kebawa sensasinya. Gue pengen lo yang baca ngerasa termotivasi buat keluar dari zona nyaman. Kalau lo suka tantangan alam, artikel di sini bakal bikin lo pengen langsung berangkat.

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
Gear

Ini Macam-Macam Flysheet, Biar Nggak Salah Pilih, Superfriends!

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Gear

Adventure Race Day 1! Para MAPALA dari seluurh Indonesia sudah datang!

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Gear

Sepatu Gunung 500 Ribuan vs 2 Jutaan: Worth It Gak?

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Gear

Mendaki Pakai Trekking Pole vs Tanpa Trekking Pole, Lo Tim Mana?

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive