Sebelum Lari Lintas Alam, Pahami Dulu Persiapan Pentingnya!

Lari lintas alam adalah olahraga di mana masing-masing tim atau individu saling berlomba untuk berlari di sebuah jalur terbuka di atas medan alami seperti tanah atau rumput. Nah, buat yang suka olahraga di alam tapi nggak ingin naik gunung bisa mencoba lari lintas alam, bro. Olahraga ini juga memberi banyak tantangan dan menuntut stamina serta konsentrasi ekstra, terutama karena medannya nggak semulus jalur di lintasan buatan, misalnya.

Sebelum melakukan olahraga lari lintas alam, pastikan untuk melakukan latihan yang tepat. Siapkan juga kemampuan fisik serta teknik agar bisa menerjang medan berat dan berliku di luar sana. Berikut ini persiapan penting yang harus dilakukan sebelum lari lintas alam.

[readalso url=21450]

Biasakan Diri dengan Lintasan Serupa

Image source: shutterstock.com/Alex Sipeta

Mulailah menjajal daerah perbukitan, pantai, atau padang rumput untuk berlatih. Lintasan datar tanpa penghalang berbeda dengan tanah dan rumput berbatu serta area berbukit, dan pelari yang nggak terbiasa cenderung “kaget” sehingga kurang fokus saat lari di alam.

Lakukan Latihan Interval

Image source: shutterstock.com/Flamingo Images

Intensitas yang berselang-seling akan membuat tubuh beradaptasi dengan kondisi medan yang nggak rata. Selain itu, juga bisa membangun stamina serta tingkat penggunaan oksigen untuk lari jarak jauh.

Mulailah dengan satu menit lari dengan intensitas tinggi, disusul dengan satu menit lari pelan secara bergantian. Setelah beberapa hari, tambah intensitasnya menjadi dua menit lari intensitas tinggi dan satu menit lari pelan. Tingkatkan menjadi empat dan satu menit, lalu enam dan dua menit.

Minum yang Cukup

Image source: shutterstock.com/Day Of Victory Studio

Selama latihan, wajib minum setidaknya dua hingga tiga liter air per hari (tergantung intensitas latihan serta jumlah pengeluaran keringat). Sehari sebelum lomba, minum empat gelas ekstra air. Minum dua gelas lagi minimal dua jam sebelum lomba, dan segelas 15 menit sebelum mulai.

[readalso url=22200]

Makan untuk Menambah Energi

Image source: unsplash.com/@fishmac

Mengonsumsi makan yang seimbang sebelum lari juga penting, tetapi ada makanan lain yang sebaiknya disantap setiap tiga hingga empat jam, untuk menangkap lapar sekaligus menjaga kadar gula darah. Contoh makanan kecil untuk pelari antara lain biskuit rendah kalori, kacang-kacangan (direbus/dipanggang tanpa bumbu), sereal tawar, dan pisang.

Sesuaikan Intensitas Lari dengan Medan

Image source: shutterstock.com/TuiPhotoEngineer

Hemat tenaga yang dikeluarkan dengan cara memanfaatkan medan yang ada. Saat menuruni gunung, simpan tenaga dan manfaatkan gravitasi untuk berlari turun (jaga keseimbangan dengan menarik posisi tubuh sedikit ke belakang). Gunakan energi untuk lari di jalur menanjak.

Tambah Kecepatan Saat Berbelok

Jalan berbelok bisa sedikit menghambat lari, apalagi jika jalan berbeloknya ada banyak. Saat menemui belokan, tambah kecepatan hingga kembali ke jalur yang lurus.

Jangan Bernafsu untuk Menang

Lari di alam bukan soal menang, karena jalurnya panjang dan sulit. Fokuslah pada menikmati pengalaman lari serta menantang batas stamina. Saat masih di awal jalur bisa sedikit ngebut, tapi ketika medannya mulai sulit, nggak perlu bernafsu untuk menang dan larilah dengan santai.

Nah, itulah beberapa persiapan penting yang harus dilakukan sebelum olahraga lari lintas alam. Olahraga ini nggak hanya menantang, tetapi juga membuat fisik terlatih hingga ke level yang lebih tinggi. Tertarik untuk mencobanya, bro?