Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Nggak Ada Tebing, Rappelling di Jembatan Juga Bisa Kok, Bro

Ini yang kadang dilakukan para pelaku rappelling. Jika pada umumnya rappeling dilakukan di tebing. Tapi karena tidak ada, kegiatan menuruni medan tinggi ke permukaan tanah inipun dilakukan di jembatan. Gokil kan?

Memang secara umum rappeling dilakukan menuruni tebing. Tapi, bukan berarti spot-spot ketinggian lain nggak bisa digunakan sih. Kegiatan ini sangat bergantung pada peralatan. Item paling vital yakni tali karmantel yang berfungsi sebagai jalur lintasan dan tempat bergantung saat menuruni tebing. Sama kok, rappelling di jembatan juga tali karmantel sangat dibutuhkan.

Meski berbahaya, pemahaman atau kemampuan menguasai teknik rappeling sangat diperlukan bagi para pecinta alam. 

[readalso url=21663]

Lokasi Jembatan untuk Rappelling

Image source: seribujendelahujan.wordpress.com

Ternyata rappelling di jembatan sudah biasa oleh para pegiatnya. Nggak ada yang keliru kok dengan rappelling di jembatan. Karena memang, secara definisi, rappeling itu teknik menuruni bidang vertikal dengan alat bantu utama berupa tali. Bidangnya macam-macam, terutama di tebing, menara, termasuk jembatan.

Di Yogyakarta ada spot rappelling yang belakangan ramai dikunjungi warga. Namanya Jembatan Babarsari. Nggak diketahui secara pasti sih siapa yang menginisiasi kegiatan ini di Jembatan Babarsari. Namun di tahun 1990-an, latihan Rappelling sudah populer di kalangan para pecinta alam dan pramuka

Tinggi jembatan Babarsari mencapai 20 meter dan membelah sungai Tambakboyo. Biasanya, jembatan digunakan untuk melakukan rappelling oleh komunitas pecinta alam di wilayah DIY khususnya Sleman.

[readalso url=21520]

Lokasi Rappelling di Jawa Barat

Di Jawa Barat  juga ada spot rappelling di jembatan. Lokasi tepatnya di Jembatan Cirahong, peninggalan Belanda di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Keunikan dari Cirahong yaitu memiliki 2 fungsi perlintasan.

Pada bagian atas, jembatan digunakan sebagai jalur khusus untuk Kereta Api arah Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan susunan konstruksi baja rapat sehingga kuat untuk menopang beban kereta. Sedangkan fungsi kedua, Jembatan Cirahong didesain khusus untuk dilintasi oleh kendaraan bermotor roda dua dan roda empat. 

Sejak saat itu, jembatan juga digunakan sebagai alternatif untuk tempat menuruni tebing tinggi. Dalam kondisi sekarang, perlu ditanamkan perilaku disiplin dalam menyiapkan peralatan seperti yang lengkap, termasuk keamanan.

Lokasi lain di Jawa Barat, aktivitas rappeling juga bisa dilakukan di Jembatan Kuning Bagbagan, Sukabumi. Lokasinya unik dan mengandung unsur sejarahnya.

Adalah Paguris (Petualangan Alam Gunung Rimba Sukabumi) yang berusaha menjadikan area Jembatan Kuning Bagbagan sebagai sebuah objek wisata. Tujuannya sederhana, untuk mendongkrak kembali sejarah dari jembatan tersebut. Serta menyampaikan pesan masyarakat berperan serta saling menjaga.

Jika memang lokasi ini jadi destinasi wisata, bakal banyak wahana yang diperkenalkan. Karena lokasi Jembatan Kuning Bagbagan juga dekat dengan Sungai Cimaja, maka potensi olahraga ekstremnya yakni rafting dan tubing. Nah, kalau mau menikmati keindahan alamnya dari ketinggian, konon akan ada flying Fox dan hammock. Seru kan, bro!

 

source: https://www.timesindonesia.co.id/read/news/134777/tak-ada-tebing-jembatan-pun-asyik-buat-rappeling

ARTICLE TERKINI

Tags:

#Beginner #Extreme #solo-traveling

Article Category : Extreme Action

Article Date : 17/06/2020

Superadventure
Superadventure
Admin Adventure
Penulis artikel petualangan outdoor dan ekstrem yang bawain kisah mendaki tebing, arung jeram, sampai menjelajah jalur off-road. Buat gue, petualangan itu lebih dari sekadar jalan-jalan, ini soal uji mental dan fisik. Tiap cerita gue kemas biar Superfriends kebawa sensasinya. Gue pengen lo yang baca ngerasa termotivasi buat keluar dari zona nyaman. Kalau lo suka tantangan alam, artikel di sini bakal bikin lo pengen langsung berangkat.

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
Extreme Action

Tentang Highlining, Olahraga Ekstrem yang Menantang Maut

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Extreme Action

Tantangan Berat Gowes Sepeda dalam Kondisi Hujan

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Extreme Action

Atraksi Wisata Ekstrem yang Bisa Dilakukan di Wilayah Perairan

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Extreme Action

Tentang Zipline yang Populer di Kalangan Penggemar Olahraga Ekstrem

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive