Mengenal Scrambling, Mendaki Gunung dengan Cara Lebih Menantang

Buat lo yang masih asing sama namanya, Scrambling ini merupakan kegiatan mendaki gunung ke tempat-tempat dataran tinggi pegunungan, yang punya kemiringan di atas 45 derajat. Tujuannya pun mirip sama kegiatan hiking buat mencapai puncak, tapi kemungkinan lo nggak akan menemukan tanda apapun yang menandai rute ke puncak.

Kalau di kegiatan hiking lo hanya mengandalkan kekuatan kaki, pada kegiatan scrambling ini tangan sangat dibutuhkan buat membantu gerakan mendaki, Superfriends. Tangan digunakan buat meraih pegangan pada batu, kayu atau pohon, dan lainnya, supaya lebih gampang dalam melakukan pendakian. Biasanya dibutuhkan peralatan berupa tali, karena bakal melalui medan yang cukup ekstrem.

Nah, kalau lo tertarik buat mencoba kegiatan satu ini, ada beberapa tips yang bisa dilakukan nih, Superfriends.

[readalso url=23586]

Ada Kemungkinan Jatuh

Image source: ascentionism.com     

Scrambling sendiri punya beberapa kelas atau grade, dari kelas satu (rute berjalan terbuka) hingga kelas tiga (rute pendakian dengan tingkat sedang), dan banyak gunung serta bukit yang mempunyai rute berbeda dalam kesulitannya.

Banyak yang datang buat scrambling dengan cara hiking, yang umumnya cukup aman dan hanya ada sedikit konsekuensi dari tergelincir. Tapi ketika udah mulai scrambling, lo bakal berada di tempat yang selalu ada potensi untuk jatuh pertama kalinya. Meski sangat menantang dan ekstrem, nyatanya kegiatan ini juga menyenangkan. Ya, walaupun kalau terpeleset, ujung-ujungnya lo bakal jatuh.

Nggak Butuh Pengalaman Khusus

Image source: rockiesfamilyadventures.com  

Yang menarik dari scrambling adalah, nggak seperti kegiatan panjat tebing atau canyoning yang lebih menantang secara teknis, dasarnya hanya sama seperti hiking. Tapi, lo tetap butuh fisik yang kuat buat melakukan kegiatan.

Selain itu, yang lo butuhkan buat melakukan scrambling adalah nggak takut sama ketinggian. Lo mungkin nggak berada di medan yang sulit, tapi lo akan berada di atas ketinggian dan harus mencapai puncak.

[readalso url=23568]

Menunda Pembelian Perlengkapan Khusus

Beberapa merek pakaian dan alas kaki memiliki rangkaian perlengkapan khusus yang cocok buat scrambling. Tapi sebelum lo membeli helm, tali, dan semua perlengkapan lainnya, sepasang sepatu boots udah mencakup semua yang lo butuhkan buat memulai jalur kelas satu. Sesungguhnya, lo nggak butuh sesuatu yang ekstra.

Cara Mengetahui Pergantian Jalur Kelas

Nggak seperti jalur hiking di gunung yang udah biasa dilewati, pada saat scrambling nggak aka nada tanda di berbagai titik di sepanjang jalan yang menandai berbagai rute yang berkelok-kelok untuk mendaki gunung. Jadi, gimana cara mengetahui lo nggak sengaja menemukan jalur kelas dua atau tiga?

Lo harus menggunakan tangan lo, tapi lo nggak akan pernah berada di medan vertikal murni. Kalau emang nggak suka di jalur kelas satu, lo bisa turun dan pergi ke daerah perbukitan.

Tiga Penempatan Kaki

Smearing, edge, dan wedging mungkin terdengar kayak serangkaian gerakan yang aneh, tapi semua ini punya kegunaan yang berbeda dalam hal scrambling.

Smearing adalah saat lo menempatkan karet sebanyak mungkin pada batu. Memaksimalkan cengkeraman ini bakal membantu supaya nggak terjatuh atau terpeleset. Edging melihat lo menggunakan sisi kaki untuk memanjat tebing kecil di batu, sementara wedging adalah mengamankan ujung kaki di celah vertikal dan horizontal untuk memberi lo pijakan saat naik atau turun.

Itu tadi penjelasan tentang scrambling dan beberapa tips dalam melakukan kegiatan menantang tersebut. Tertarik buat coba, Superfriends?

Source: https://www.redbull.com/in-en/beginners-guide-scrambling-tips