Author :
Article Date : 14/03/2020
Article Category : Extreme Action
Nah, gimana sejarahnya Monter atau mobil yang punya nama El Toro Loco ini bisa lahir? Buat lo yang belum tahu, El Toro Loco itu dalam bahasa Spanyol artinya The Crazy Bull atau banteng gila. Julukan ini nggak asal disematkan.
Bodi mobil ini dibuat persis mirip banteng. Monster yang digarap SFX dan PACE Motorsport pada tahun 2002 ini memiliki modifikasi tanduk yang mencuat sangar ke atas. Mobil ini dibuat garang dengan kelir merah, dipermanis sentuhan gambar mulut dan hidung pada kap mesin, kemudian gigi di kedua sisinya. Jadi nggak heran kalau mobil ini kelihatan beringas banget.
Percaya nggak percaya, desain bodi si Banteng Gila ini awalnya mau dipakai untuk Bulldozer. Tapi akhirnya diterapkan ke El Toro Loco ini. Kebayangkan sebesar apa mobil monster ini? Rangka bodi 3D bisa dilihat pada bagian tanduknya yang terpasang di atas mobil. Desainnya yang kekar bikin mobil ini terkenal di dunia.
Mengutip situs resmi Monster Jam, pada 2004 El Toro Loco menjuarai kelas gaya bebas (freeamp-custom) pada Monster Jam World Finals. Banteng gila ini berhasil menyabet juara dengan aksi wheelie (mengangkat roda depan) dan flip (berguling). Pada saat itu, El Toro Loco menjadi salah satu mobil yang paling populer pada ajang Monster Jam.
Bodi dan ban besar yang digunakan El Toro Loco ditunjang oleh suspensi yang memadai. Di setiap roda, terdapat empat shockbreaker yang akan aktif bekerja ketika sedang melakukan atraksi. Itu makanya, mobil tetap gesit meski berbodi bongsor.
[readalso url=21167]
Monster Berbobot 5 Ton
Penyumbang berat yang bikin Banteng bongsor ini yakni ban yang berukuran 66 inci dengan berat 350-400 kg untuk 1 ban. Artinya untuk emapt ban sudah menyumbang beban kurang lebih 1,7 ton. Monster banget kan?
Nah, di balik bodinya yang super jumbo inj, El Toro Loco memiliki mesin V8 kapasitas 8.800 cc dengan tenaga maksimum 1.000 tenaga kuda untuk versi pameran. Tapi ketika mengikuti kejuaraan di Amerika Serikat, El Toro Loco menggunakan mesin bertenaga 1.600 tenaga kuda.
Banteng ini juga menampung bahan bakar alkohol murni. Untuk sekali aksi selama 12 sampai 15 menit, Banteng Gila ini bisa menenggak 30 hingga 35 liter alkohol. Super boros!
[readalso url=21162]
Kenyamanan Pengemudi
Image source: Quinn Rooney/Getty Images AsiaPac
Eksterior El Toro Loco sudah kelihatan garang banget nih bro, gimana jeroannya alias dari sisi interior? Si Banteng hanya memiliki satu jok dengan posisi berada di bagian tengah. Alasannya sudah pasti untuk kenyamanan si pengemudi. Jok di bagian di tengah agar memberikan pandangan lebih luas buat si pengemudi saat beraksi.
Builder El Toro Loco ini menghabiskan waktu tiga sampai empat minggu untuk membuat mobil ini bisa mengaspal. Biaya yang dirogoh mencapai US$ 250 ribu atau sekira Rp 3,6 miliar (kurs dolar saat ini).
El Toro Loco hadir di Jakarta bukan untuk mengikuti kontes. Mobil raksasa ini ngaspal di Jakarta dalam ajang pameran International Motor Show (IIMS) 2018. El Toro Loco langsung didatangkan dari garasi Feld Motorsport yang berlokasi di Florida, Amerika Serikat.
Si Banteng Gila ini jadi primadona pada dua tahun lalu di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Pengunjung kegirangan denger geberan El Toro Loco yang gahar. Oh iya, pada 2012, Builder sekaligus pemilik tim El Toro Loco, Dan Evans, mengatakan, timnya menambah jumlah truk menjadi empat unit. Selain berwarna merah, tim El Toro Loco juga menggunakan truk bercat kuning dan hitam.
Untuk tahun 2020, ada empat pengemudi yang bakal ngegas bareng El Toro Loco, mereka di antaranya adalah Becky McDonough, Mark List, Elvis Lainez, Kevin Crocker, dan Armando Castro. Untuk pengemudi internasional diisi oleh Marc McDonald.
Please choose one of our links :