Dalam olahraga udara atau ordiga, parasut menjadi salah satu alat pengaman yang sering digunakan. Lo mungkin sering melihat kegiatan-kegiatan ekstrem yang mengandalkan parasut, salah dua di antaranya adalah paralayang atau paragliding dan terjun payung. Sekilas, kedua kegiatan ini terlihat mirip; membuat sebagian orang mengira kalau keduanya adalah kegiatan yang sama. Namun, lo perlu tahu kalau terjun payung dan paragliding sebenarnya adalah dua olahraga yang berbeda.
Perbedaan antara terjun payung dan paragliding terletak baik di peralatan maupun tekniknya. Pada terjun payung, lo bakal memakai parasut khusus yang didesain untuk olahraga tersebut. Parasut tadi ditaruh di punggung yang telah dilengkapi parasut cadangan. Lantas sebelum melakukan penerjunan, lo bakal naik pesawat transpor, untuk kemudian melakukan lompatan pada ketinggian yang telah ditentukan. Misalnya, lo bakal melompat dari ketinggian 10.000 kaki. Parasut di punggung lo akan otomatis mengembang atau handle-nya lo tarik.
Lain cerita dengan paralayang atau paragliding. Parasutnya justru dikembangkan sebelom lo melakukan lompatan dan akan terkembang sempurna saat lo terjun. Selain itu, parasut yang dipakai pada olahraga ini pun dibekali dengan sarung yang berfungsi sebagai kursi atau tempat duduk lo. Bahkan sekarang sudah dilengkapi sama GPS, lho. Para atlet paragliding biasanya akan terbang pada puncak lereng atau tebing yang mempunyai ketinggian minimal 300 meter. Mereka juga dibekali parasut cadangan serta alat komunikasi untuk berjaga-jaga.
[bacajuga url=62294]
Kemudian, atlet paragliding bakal mengendalikan parasut tadi lewat tali-tali beragam warna. Tentu saja warna-warna tadi bukan sekadar penghias, bro. Setiap warna punya fungsi yang berbeda dan memiliki peran sebagai pengontrol parasut. Bedanya dengan terjun payung, penerbangan dalam paragliding pun dikendalikan oleh atlet seperti sedang membawa pesawat. Jadi kalau lo main olahraga ini, panggilan lo pun bakal jadi pilot paragliding atau pilot paralayang.
Bagaimana dengan pendaratannya? Baik untuk paragliding maupun terjun payung, prosedur pendaratan yang akan diterapkan ternyata sama. Setiap atlet akan melakukan tahap pendaratan dengan mengontrol parasut pada landing site atau titik pendaratan yang telah ditentukan. Perhitungan pun harus dilakukan dengan hati-hati supaya lo mendarat mulus di landing site.
Nah, itulah perbedaan di antara terjun payung dan paragliding yang wajib lo ketahui. Jadi nanti lo enggak akan kebingungan saat melakukan dua jenis olahraga ekstrem udara atau ordiga ini, ya.
Article Category : Extreme Action
Article Date : 26/04/2017
0 Comments
Other Related Article
1
/
10
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :