Mendaki gunung merupakan kegiatan yang bisa dibilang ekstrem. Hal ini dikarenakan, kegiatan pendakian ke gunung mengharuskan seseorang mendaki dengan menghadapi berbagai jalur serta medan yang cukup berat. Oleh karena itu, dibutuhkan kondisi fisik yang prima serta peralatan lengkap kalau mau mendaki gunung.
Melakukan pendakian ke gunung dengan melewati berbagai jalur serta rintangan yang dihadapi pastinya bakal menguras banyak tenaga. Pasalnya, mendaki gunung membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mencapai lokasi camp atau berkemah. Untuk itu, dibutuhkan waktu istirahat sejenak ketika berada di jalur pendakian atau trekking.
Namun, beristirahat di jalur pendakian juga nggak bisa sembarangan, ada beberapa etika yang perlu diterapkan para pendaki ketika melakukan istirahat sejenak di jalur trekking. Berikut ini beberapa etika beristirahat saat di jalur pendakian.
[readalso url=22250]
Cari Lokasi Istirahat yang Pas

Image source: pexels.com/@bhine
Selain beristirahat di shelter pendakian, seringkali pendaki melakukan istirahat sejenak sembari memulihkan kondisi tubuh di jalur pendakian sebelum sampai ke pos atau shelter pendakian. Untuk itu, carilah lokasi yang terbilang datar yang bisa digunakan untuk mengistirahatkan kaki sembari diluruskan sejenak.
Jangan Menghalangi Pendaki Lain

Image source: unsplash.com/@wanderingteddybear
Jika ingin beristirahat sejenak, maka sebaiknya lo nggak menghalangi jalan untuk pendaki lain, yaitu dengan nggak berhenti di sepanjang jalur pendakian. Jika memang sangat butuh beristirahat, maka setidaknya berhenti atau beristirahat di pinggir jalur pendakian supaya nggak menghalangi pendaki lain yang ingin melintas. Nggak mau kan sampai ditegur karena mengganggu jalan?
Lakukan Posisi Membungkuk untuk Istirahat Sejenak

Image source: unsplash.com/@marcrafanell
Jika belum menemukan posisi yang pas atau lokasi datar untuk beristirahat, sebaiknya lo melakukan posisi membungkuk, bro. Hal ini untuk proses mengatur ritme pernapasan. Selain itu, beristirahat dengan posisi membungkuk juga terbilang nggak mengganggu pendaki lain yang melintas.
[readalso url=22248]
Jangan Terlalu Lama Berhenti
Saat sedang melakukan istirahat di jalur pendakian, ada baiknya jangan terlalu lama berhenti. Namanya aja istirahat sejenak, tentu waktu yang dibutuhkan juga nggak usah lama-lama ya, bro. Sebab, kondisi badan akan menjadi lemas dan juga kedinginan yang bisa berpotensi menyebabkan hipotermia.
Oleh karena itu, lakukanlah istirahat maksimal selama 15 sampai 20 menit aja atau jika tubuh sudah mulai merasakan dingin segeralah melanjutkan perjalanan kembali.
Cari Tempat yang Terlindung dari Angin
Terlalu lama istirahat saat badan berkeringat bisa berdampak terkena angin berlebih tanpa tubuh produksi panas, hal ini yang bisa memicu hipotermia. Solusinya saat akan beristirahat lama adalah dengan mencari tempat tertutup yang terlindung dari angin.
Perjalanan dan istirahat yang terencana dan stabil juga akan membuat tubuh teraklimatisasi dengan sempurna. Sehingga nggak kaget saat bersentuhan dengan suhu lingkungan yang baru.
Nah, itulah beberapa etika beristirahat yang sebaiknya dilakukan saat berada di jalur pendakian. Pastikan untuk nggak menutupi jalur pendakian dan mengganggu jalan para pendaki lain yang ingin melintas ya, bro.
Source: mounture.com
ARTICLE TERKINI
Article Category : Extreme Action
Article Date : 16/09/2020
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :