Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

beda naik gunung

Selain harus bertahan hidup di alam bebas, untuk mendaki gunung biasanya juga harus mengeluarkan biaya yang kadang terbilang cukup besar. Gak hanya itu, mendaki juga terkenal sebagai aktivitas outdoor yang membutuhkan ketahanan fisik dan kesiapan mental yang mumpuni. 

Nah, buat Superfriends yang sudah berpengalaman dengan gunung-gunung di Indonesia, jangan berbangga diri dulu nih. Sebab, masih ada lho gunung indah yang perlu ditaklukkan di luar negeri. 

Namun, pendakian di Indonesia dan luar negeri jelas berbeda, lho. Buat lo yang mau coba sensasinya, simak dulu beberapa perbedaan mendaki gunung di Indonesia dan luar negeri berikut ini.

Perbedaan mendasar adalah tentang prosedur keselamatan

Image source: shutterstock.com/g/sone4ka

Gak semudah di Indonesia, gunung di luar negeri sangat ketat dalam pendataan dan prosedur pendakian yang cukup rumit. Misalnya, buat lo yang suka mendaki gunung-gunung di sekitar Jawa Tengah maupun Jawa Timur, pasti gak merasa ada kesulitan yang berarti ketika mendakinya, kan?

Lo cukup datang ke basecamp pendakian, menulis nama, nomor HP, dan membayar biaya pendakian yang cukup murah. Setelah itu, lo bisa langsung mendaki gunung yang dituju sesuka hati deh. Mau dua hari, tiga hari, atau seminggu di gunung, gak masalah karena lo bebas mengaksesnya.

Sementara di luar negeri, lo harus daftar dari jauh-jauh hari dulu secara online ke pengelola yang notabene adalah swasta. Kalau kuota harian cuma 100 orang dan sudah penuh, maka lo gak akan dapat izin untuk mendaki. 

Selain itu, kalau izin yang didapat adalah dua hari, itu artinya lo hanya boleh di sana selama dua hari saja, gak boleh lebih. Sudah gitu, harganya mahal banget dan lo juga bakal dapat ID Card yang selalu diperiksa selama pendakian.

Minim sekali pendaki yang buang sampah sembarangan di luar negeri

Image source: unsplash.com/@introspectivedsgn

Ketika mendaki gunung di luar negeri, lo akan jarang sekali menemukan sampah-sampah di sana. Sebab, ada banyak sekali tempat sampah yang tersedia di setiap pos pendakian. 

Sementara, di gunung-gunung Indonesia, lo justru bisa menemukan jalur trek pendakian yang benar jika mengikuti arah sampah yang berserakan. Jauh berbeda sekali, kan?

Tiket masuk gunung di luar negeri cenderung lebih mahal

Image source: unsplash.com/@nika9447

Permit pendakian ke gunung-gunung luar negeri relatif mahal. Itu pun belum termasuk biaya penginapan dan makan di atas gunung. Meski begitu, bujet yang besar ini  bisa bertujuan untuk menyortir pendaki yang ‘sembarangan’, lho. 

Selain itu, fasilitasnya yang ditawarkan tergolong bagus banget sehingga biaya yang dikeluarkan berbanding lurus dengan fasilitas tersebut. Sementara pendakian gunung di Indonesia tergolong cukup murah, sehingga fasilitas pun cukup terbatas. Lima ribu sampai 10 ribu sudah bisa untuk mendaki gunung, sehingga wajar kalau semua orang bisa ikut-ikutan tren mendaki gunung.

Di luar negeri ada penginapan bahkan resto di atas gunung

Image source: shutterstock.com/MaksymVasylenko

Gak hanya fasilitas yang memadai, gunung di luar negeri juga menyediakan makanan yang cukup mewah dan berenergi di setiap posnya. Bahkan, biasanya ada penginapan yang berdiri gagah tepat di bawah puncak gunung. 

Di penginapan sederhana itu, ada juga tempat makan dan kadang ada Wifi juga lho. Namun, fasilitas bukan berarti menghilangkan sensasi pendakian tapi lebih berfungsi untuk mempermudah pendakian dan mengurangi resiko yang fatal, seperti kelaparan, sakit, dan sebagainya. 

Trek pendakian gunung di luar negeri kebanyakan sudah tertata 

Jika lo pernah mendaki gunung di luar negeri, pasti pernah merasakan kesakitan tepat di lutut, kan? Umumnya, ini dikarenakan trek pendakian yang kebanyakan seperti anak tangga tersusun berbahan dasar batu. Jadi, proses pendakian akan sangat menyiksa dengkul.

Sementara jika di Indonesia, trek pendakian masih alami tanah atau pasir sehingga terasa licin kalau hujan dan berdebu saat kemarau. Melihat kondisi ini, mungkin Indonesia lebih unggul karena memiliki trek pendakian yang masih alami.

Itu dia perbandingan mendaki gunung di Indonesia dan di luar negeri yang pasti akan lo rasakan saat mencobanya, Superfriends. Biar gak penasaran, coba rasakan sendiri deh pengalaman mendaki gunung di negara yang berbeda-beda.

ARTICLE TERKINI

Tags:

#Hiking #Wilderness #Extreme #Beginner

Article Category : Extreme Action

Article Date : 28/12/2021

Superadventure
Admin Adventure
Superadventure
Admin Adventure
Penulis artikel petualangan outdoor dan ekstrem yang bawain kisah mendaki tebing, arung jeram, sampai menjelajah jalur off-road. Buat gue, petualangan itu lebih dari sekadar jalan-jalan, ini soal uji mental dan fisik. Tiap cerita gue kemas biar Superfriends kebawa sensasinya. Gue pengen lo yang baca ngerasa termotivasi buat keluar dari zona nyaman. Kalau lo suka tantangan alam, artikel di sini bakal bikin lo pengen langsung berangkat.

Source:https://www.hipwee.com/travel/5-perbedaan-sensasi-mendaki-gunung-di-indonesia-dan-gunung-di-luar-negeri-banyak-pendaki-yang-belum-tahu-nih/

0 Comments

Comment
Other Related Article
1 / 10

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive