Rope jumping merupakan salah satu olahraga ekstrem yang cukup populer di dunia. Rope jumping merupakan latihan kardio yang sangat baik untuk meningkatkan kesehatan kardiovaskular, gerak kaki, dan daya tahan tubuh keseluruhan. Olahraga ini bisa menjadi cara sempurna buat yang mau melakukan olahraga anti-mainstream.
Rope jumping sendiri bukanlah kegiatan melompat dengan tali skipping yang biasa dilakukan. Namun olahraga anti-mainstream yang dilakukan di atas tebing atau beberapa tempat yang memiliki ketinggian yang nggak biasa. Olahraga ini juga sebenarnya memiliki konsep yang mirip dengan bungee jumping. Namun, ada hal yang membedakan kedua olahraga ekstrem tersebut. Berikut ini ulasan selengkapnya.
[readalso url=22222]
Mengenal Rope Jumping

Sebenarnya, perbedaan dari olahraga rope jumping dan bungee jumping hanya terletak pada jenis tali pengaman yang digunakan. Umumnya, pada olahraga rope jumping, tali yang digunakan terbuat dari nilon, sehingga jumper nggak akan terpental, tetapi gerakannya perlahan-lahan akan melambat.
Untuk memasang tali tunggalnya aja, dibutuhkan waktu yang cukup lama, yaitu berbulan-bulan. Hal ini dikarenakan komposisi baut dan puli yang digunakan sangat rumit. Puli atau pulley sendiri merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mempermudah arah gerak tali yang fungsinya untuk mengurangi gesekan (friction).
Jika dilihat sekilas, antara rope jumping dengan bungee jumping, cara melakukannya memang nggak jauh berbeda. Akan tetapi, beberapa orang berpendapat bahwa rope jumping ini ternyata jauh lebih ekstrem. Bahkan banyak yang menghimbau untuk nggak melakukan rope jumping kalau belum pernah mencoba bungee jumping sebelumnya.
[readalso url=21331]
Perbedaan Rope Jumping dan Bungee Jumping

Meskipun terlihat mirip, tapi sebenarnya kedua olahraga ekstrem ini memiliki perbedaan yang signifikan.
-
Bungee Jumping
Jika rope jumping menggunakan tali nilon, maka bungee jumping menggunakan tali dari karet. Pada bungee jumping sendiri lompatan pertama adalah kepala dengan tali karet yang terikat pada kaki. Setelah itu, jumper akan dilempar ke atas dan ke bawah karena talinya yang terbuat dari karet.
Biasanya orang yang melakukan kegiatan ini akan melompat dari jembatan. Jembatan tersebut biasanya ada di ketinggian beberapa ratus meter dan kabel yang digunakan juga harus jauh lebih pendek, untuk menghindari terjadinya kecelakaan.
-
Rope jumping
Rope jumping adalah kegiatan melompat yang dilakukan dari tempat tinggi, seperti halnya bungee jumping. Akan tetapi, tempat untuk menjajal olahraga ini lebih ekstrem, karena biasanya diawali dengan kegiatan memanjat tebing terlebih dahulu.
Hal ini tentu berbeda dengan bungee jumping yang biasanya dilakukan di satu tempat yang memang sengaja dibangun, tanpa harus bersusah payah memanjat karena sudah disediakan tangga untuk mencapai tempat tersebut.
Selain itu, yang membuat olahraga ini berbeda dari bungee jumping adalah di mana para jumper-nya menggunakan sejumlah peralatan keselamatan alpinist, yang lebih aman daripada tali karet.
Cara melompatnya juga berbeda, karena lo akan dibawa jatuh bebas dan nggak dilempar ke atas dan ke bawah seperti pada saat melakukan bungee jumping. seorang alpinist terkenal yang bernama Dan Osman dianggap sebagai pendiri olahraga rope jumping ini.
Nah, itulah perbedaan yang ada pada olahraga ekstrem rope jumping dan bungee jumping, bro. Walaupun konsep permainannya mirip, tapi tali serta cara melakukannya berbeda. Tertarik menguji adrenalin dengan rope jumping, bro?
Source: http://www.thepanicchannel.com/info/lebih-seram-dari-bungee-jumping-olahraga-ini-bisa-buat-jantung-serasa-pindah-posisi/
ARTICLE TERKINI
Article Category : Extreme Action
Article Date : 01/10/2020
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :