Apa yang Boleh dan Nggak Boleh Dilakukan Saat Cliff Jumping

Menguji adrenalin dengan melompat dari ketinggian ke dalam air pasti bakal menegangkan sekaligus mengasyikkan, seperti halnya cliff jumping. Kegiatan satu ini bisa dibilang menjadi salah satu aktivitas ekstrem, lo harus melompat dari atas tebing menuju kolam air di bawahnya tanpa alat bantuan apapun. Mungkin buat yang belum pernah coba, kegiatan ini agak sedikit mengerikan.

Namun, lo nggak perlu khawatir, sesungguhnya siapapun bisa mencoba aktivitas cliff jumping ini, Superfriends. Tapi sebelum lo mencobanya, lo harus paham dulu nih sama apa yang boleh dan nggak boleh dilakukan dari cliff jumping. Penasaran apa aja? Berikut ini penjelasan selengkapnya.

[readalso url=19309]

Apa yang Boleh Dilakukan?

Image source: volcom.eu  

Cliff jumping sendiri bukan hanya sekadar melompat dari atas tebing menuju kolam air, lo harus mengawasi pendaratan yang akan dilakukan. Gunakan cara apapun yang tersedia. Contohnya, ambil napas dalam-dalam lalu menyelam dalam-dalam buat memeriksa zona pendaratan secara fisik, ini jadi cara yang tepat buat membalikkan badan dan mengayunkan lengan.

Melompat sejauh mungkin dari bebatuan. Kecuali lo sengaja mengincar lubang tertentu. Namun, kalau lo terlalu jauh atau berlebihan saat melompat, ini bisa berisiko tinggi pada anggota tubuh.

Teriak sekencangnya saat melompat. Biar tambah seru dalam melakukan kegiatan ekstrem ini, lo bisa menjerit atau teriak sekeras mungkin dari lepas landas sampai akhirnya mendarat di air. Atau nggak, lo bisa suruh teman-teman untuk kasih teriakan semangat buat lo, Superfriends.

Arahkan jari-jari kaki ke bawah. Kalau tinggi lompatan melebihi kira-kira 7,6 meter, pastikan buat mengarahkan jari-jari kaki ke bawah sebelum mendarat. Hal yang diinginkan adalah untuk membuat kaki kembali memantul dari permukaan air dan mendorong lutut ke arah dagu.

Apa yang Nggak Boleh Dilakukan?

Image source: given2flyadventures.com  

Dalam melompat, ada juga beberapa hal yang nggak boleh dilakukan. Yang paling utama adalah jangan mengabaikan tanda peringatan. Kalau ada sebuah tanda bahaya, kemungkinan ada yang pernah terluka saat melakukan cliff jumping.

Jangan menyelam dengan kepala lebih dulu. Ini udah pasti nggak boleh dilakukan, jangan mendarat ke air dengan kepala lebih dulu, Superfriends. Pastikan kalau lo mendarat dengan kaki lebih dulu atau mengetahui fakta bahwa lo nggak akan mematahkan leher di atas batu atau dasar air.

Jangan mengikuti teman saat melompat. Sebaiknya kalau lo mau melompat dari atas tebing, tunggulah sampai teman yang melompat duluan udah mendarat ke dalam air. Lo mungkin aja bisa menghitung jarak dan waktu tanpa cela, tapi perhatikan juga bahaya atau risiko yang bakal dihadapi.

Jangan coba melakukan atraksi yang nggak dikuasai. Mau terlihat keren saat melompat dari tebing sih boleh-boleh aja, asal kalau lo emang bisa melakukan backflip, Superfriends. Kalau lo nggak menguasai atraksi tersebut, sebaiknya jangan dilakukan kalau nggak mau membuat tubuh bagian kepala dan punggung jadi sakit semua.

Nah, itu tadi beberapa hal mengenai apa yang boleh dan nggak boleh dilakukan dari aktivitas cliff jumping. Pahami dulu sebelum mencobanya ya, Superfriends!

Source: https://www.tahoemountainsports.com/the-dos-and-donts-of-cliff-jumping