Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Suara Duara dan Lagu-lagu Berbasis Filosofi Pop Agnostik

Duara adalah duo musisi asal Jakarta yang namanya diambil dari gabungan kata, yaitu ‘dua’ dan ‘suara’. Personelnya tentu saja hanya berdua, yaitu Renita Martadinata yang menyumbangkan suaranya untuk vokal lagu-lagu Duara dan Robert Mulyarahardja yang menyumbangkan keahliannya memetik gitar mengiringi sang vokalis.

Mereka adalah dua sahabat lama yang bertemu kembali untuk membentuk grup musisi ini. Sejak awal, duo ini kompak untuk menghadirkan sesuatu yang berada di luar kebiasaan mereka lantaran memiliki minat musik yang berbeda. 

Pada tahun 2018 lalu, nama Duara memang masih asing didengar. Robert Mulyarahardja yang akrab dengan jazz dan Renita Martadinata yang cenderung pada RnB melebur menjadi satu untuk mengeksplorasi sisi lain musikalitas mereka. Sebagai sebuah proyek musik kolektif, dua sahabat ini menawarkan musik pop versi mereka dengan membaurkan berbagai warna musik. 

Mereka ingin membawa pendengarnya berkelana jauh lewat karya-karyanya. Demi mewujudkan angan ini, mereka pun menggelar showcase pertama mereka di bilangan Jakarta Selatan pada pada Oktober 2018 lalu.

Kemunculan pertama Renita dan Robert diikuti oleh beberapa pemain musik lain yang turut mendukung showcase tersebut. Awalnya, mereka tampil dengan deg-degan di atas panggung. Namun, showcase yang berjalan untuk memperkenalkan lagu-lagu mereka itu justru mencair ketika mereka mulai menyapa penonton, diikuti beberapa lagu yang mereka bawakan seperti Song Of The Rain dan Lily. Hingga akhirnya, mereka pun membawakan materi lagu pertama mereka yang baru saja dirilis kala itu, And Time Frozen dan satu lagi single mereka, Unfallen Love.

Perpaduan beberapa warna musik antara elektro, jazz, dan RnB mereka kemas menjadi satu melahirkan ciri khas tersendiri bagi Duara. Kemudian pada tahun 2019 lalu, mereka resmi merilis single yang sempat mereka bawakan dalam showcase pertamanya, Unfallen Love. Mereka pun menyelipkan dub/reggae ke dalam komposisi lagu tersebut yang membuat banyak pendengar mulai memperhitungkan karya-karya musik mereka.

Pada Maret 2019, Duara pun resmi merilis EP debutnya bertajuk Flight of Imagination yang memuat beberapa materi yang ditampilkan dalam showcase pertama mereka. Tracklist dalam EP ini antara lain Lily Pt. 1 & 2, And Time Frozen, Unfallen Love, Sarariman’s Dream, dan Lily Pt. 3. Superfriends bisa dengarkan materi EP pertama Duara berikut ini.

Berlanjut dari EP Flights of Imagination, Duara melepas single berjudul Home pada November 2019. Meskipun keduanya sedang dipisahkan oleh jarak—lantaran Robert sedang menjalani studi masternya di Inggris kala itu—mereka pun tetap produktif dengan menulis lagu yang bertema tentang rumah, dan terinspirasi dari kehidupan Robert selama berkuliah di London. Proses rekaman lagu dan produksinya dimulai pada pertengahan Oktober 2019 hanya dalam satu minggu saja.

Lagu ini adalah sebuah perayaan kecil Duara setelah sang gitaris kembali pulang ke tanah air. Duara menyebutkan bahwa ‘rumah’ bukan hanya bangunan fisik. Rumah dapat diartikan juga sebagai sikap pandang atau perasaan ketika sedang bersama seseorang yang istimewa. Lewat lagu ini, Duara akan menghanyutkan pendengar dengan luapan sonik yang dilepas oleh lapisan-lapirasan suara gitar. Lagu ini pun sukses mengaduk perasaan.

Pada pertengahan tahun 2020, Duara kembali dengan melepas dua single sekaligus. Keduanya adalah Sound Of The Rain dan Magnificent. Kedua lagu ini mungkin tak asing lagi karena sering dibawakan dalam penampilan mereka sebelumnya. Dua lagu ini adalah tindak lanjut eksplorasi mereka dari EP Flights of Imagination (2019). Seperti biasa, Duara pun mengemas lagu-lagunya untuk mengajak pendengar berimajinasi yang diiringi petikan gitar Robert yang berlapis-lapis serta vokal Renita yang menghanyutkan.

Sound of the Rain mengimajinasikan kondisi hujan sebagai simbol tentang harapan mencari berkah dalam perjalanan menuju kebebasan. Sementara single Magnificent bertindak sebagai “jawaban” atas kondisi hujan tadi—tentang langit biru yang sudah menunggu setelah hujan reda. Magnificent pun dikemas untuk menghadirkan nuansa tersendiri dengan instrumental yang manis.

Sementara pada Juli 2021, Duara menggandeng penyanyi Vira Talisa untuk single Morning Sun. Single ini menghadirkan vokal Vira Talisa untuk mengisi lagu dengan lirik berbahasa Prancis. Lagu ini menceritakan keinginan mereka dan banyak orang untuk bisa kembali menikmati hangatnya sinar matahari. Lagu ini menawarkan sikap optimis kendati ditulis di masa awal pandemi 2020 lalu. Morning Sun dikemas dalam nuansa upbeat yang, seperti biasa, muncul juga unsur pop serta berbagai elemen musik lain.

Kemudian pada November 2021, Duara juga kembali melepas single berjudul Hilang bersama dengan video musiknya. Lagu yang liriknya ditulis dlam bahasa Indonesia ini menyajikan spektrum baru dalam musikalitas Duara yang amat berwarna. Cerita dalam lagu ini adalah tentang kehilangan dan proses perjalanan seseorang melewati proses dalam dukanya.

Meskipun sudah ditulis sejak lama, lagu ini relevan karena sesuai dengan kondisi pandemi yang keadaannya belum sepenuhnya pulih. Skenario terburuk yang berelasi dengan lagu ini juga berkaitan dengan kehilangan, sebagaimana cerita yang diangkat dalam single ini. 

Perjalanan karier musik Duara pun akan terus berlanjut. Kita nantikan kejutan-kejutan menarik lainnya dengan karya-karya unik yang mengusung filosofi “pop-agnostic,” perpaduan antara unsur-unsur musik pop dengan elemen-elemen berbagai macam genre lain yang dirangkai secara harmonis untuk menyajikan imajinasi yang luas bagi para pendengarnya.

Image source: https://www.instagram.com/musikduara/ 

ARTICLE TERKINI

Author : Admin Music

Article Date : 08/07/2022

Article Category : Super Tapes

Tags:

#Pop #duara #duo #supermusic playlist #Local heroes #Pop Agnostic

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
Super Tapes

Cara Mickmorthy Tunjukkan Produktivitas di Tengah Pandemi

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Tapes

DREAM.BYRDS dan Ramuan Musik Khas Pop Petir yang Unik

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Tapes

Dat Bunny, Kuartet Unit Pop Punk dari Pamulang

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Tapes

Supermusic Playlist Juni 2022 dari Jason Ranti

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Tapes

Soulfood, Trio Asal Bali dengan Ciri Khas African Music

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Tapes

Bilal Indrajaya, dari Gitaris Hingga Jadi Solois Melankolis

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Tapes

Perunggu, Band Rock Pulang Kantor dengan Musik Penuh Kejutan

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Tapes

Satu Per Empat Ajak Pendengar Pertanyakan Banyak Hal

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Tapes

Supermusic Playlist Mei 2022 dari Morad

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Tapes

Fahem, Solois Asal Malang yang Tawarkan Pembeda di Lagunya

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive