Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Misteri Bukit Gombel, Spot Melihat Keindahan Malam di Semarang

Kota Semarang punya sejarah panjang di masa lalu, bahkan keberadaannya sudah ada sejak berdirinya Kesultanan Demak. Pada masa Hindia Belanda, Semarang menjadi pusat perekonomian untuk wilayah Jawa Tengah. Berkaitan dengan sejarah masa lalu, terdapat beberapa tempat di Semarang yang menyimpan kisah duka dari pribumi yang tertindas selama kolonialisme Hindia Belanda.

Salah satu tempat yang paling terkenal adalah Bukit Gombel di Ngesrep, Kecamatan Banyumanik. Lokasi yang menjadi spot menarik menyaksikan keindahan malam dari atas ketinggian ini dahulu merupakan kawasan pemakaman kuno dari etnis Tionghoa yang tinggal di Kota Semarang.

Lantas, bagaimana sejarah lengkap mengenai Bukit Gombel yang terkenal di Semarang ini? Berikut ini ulasan selengkapnya.

[readalso url=22691]

Asal Mula

Image source: kumparan.com

Nggak ada catatan pasti mengenai alasan kenapa bukit ini diberi nama Bukit Gombel. Menurut kepercayaan masyarakat, penamaan ini dilakukan karena bukit ini merupakan sarang dari salah satu hantu dalam mitologi Jawa yaitu Wewe Gombel.

Terdapat juga kisah yang mengaitkan Bukit Gombel dengan sosok Kiai Pandan Aran yang melewati kawasan bukit ini saat hendak berziarah ke suatu makam di Gunung Jabalkat. Nama Gombel pun muncul yang bermakna perbukitan terjal dan curam. Belum pasti apakah nama Gombel ini bentuk metafora ataukah sebuah ungkapan umpatan.

Bekas Makam Kuno

Image source: indozone.id

Bukit Gombel dibelah oleh sebuah jalan yang sangat ramai lalu lalang kendaraan bermotor. Jalan ini dibangun pada masa kolonialisme Hindia Belanda yang dipimpin oleh Baron van Heeckeren.

Pembangunan jalan ini sempat mendapatkan perlawanan sengit dari masyarakat etnis Tionghoa. Penyebabnya nggak lain karena Bukit Gombel merupakan kawasan makam para leluhur Tionghoa yang pertama datang ke Semarang.

Memindahkan makam bukanlah hal yang mudah bagi etnis Tionghoa karena harus melewati serangkaian ritual panjang. Namun karena kekuatan Pemerintah Hindia Belanda yang terlalu besar, masyarakat Tionghoa pun akhirnya kalah dan mengikutinya.

Karena banyaknya jumlah makam, kemungkinan besar terdapat jasad-jasad yang hingga saat ini belum dipindahkan dan masih terkubur di bawah aspal atau pemukiman di Bukit Gombel.

Mata Air Pengantian

Image source: solopos.com

Dahulu di sekitar Bukit Gombel terdapat sebuah mata air yang dikenal dengan Mata Air Pengantin atau Sendang Pengantin. Mata air tersebut digunakan sebagai tempat untuk melakukan berbagai ritual-ritual kejawen yang erat kaitannya dengan hubungan laki-laki dan perempuan.

Menurut cerita, jika ada rombongan pengantin yang melewati kawasan Bukit Gombel harus memberikan korban berupa ayam putih mulus atau melempar uang receh agar nggak celaka. Bagi yang nggak mengindahkan larangan ini akan menemui celaka di jalan, entah kecelakaan atau bahaya lainnya yang berujung maut.

[readalso url=22414]

Spot Melihat Keindahan Malam dari Atas

Terlepas dari kisah misteri yang menyelimuti lokasi ini, Bukit Gombel selalu ramai dikunjungi warga Semarang untuk menghabiskan akhir pekannya dengan bersantai di sini. Banyak spot strategis dengan view langsung khas Semarang Atas yang bisa dipilih, mau yang menghadap Kota Semarang atau kawasan Ungaran.

Mirip seperti kawasan Puncak, Bogor, Bukit Gombel dikelilingi oleh deretan hutan pinus yang lebat. Sesekali embun jatuh dari kabut yang mengitari Bukit Gombel di pagi hari dan malam hari. Nggak hanya itu, di sini juga terdapat kafe dan restoran yang bisa dikunjungi.

Jadi, pengunjung bisa menikmati kelap-kelip lampu Kota Semarang sambil mencicipi lezatnya jagung bakar dan secangkir teh atau kopi hangat.

Nah, itulah sejarah misteri Bukit Gombel yang menjadi spot menarik menyaksikan keindahan malam dari atas ketinggian di Semarang. Tertarik main ke Bukit Gombel, bro?

 

Source: https://phinemo.com/misteri-bukit-gombel-kisah-mata-air-pengantin-yang-meminta-korban/

ARTICLE TERKINI

Author :

Article Date : 19/02/2021

Article Category : Wilderness

Tags:

#Beginner #Extreme #solo-traveling

0 Comments

Comment
Other Related Article
1 / 10

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive