Apa yang terbersit di benak kita saat mendengar Hawaii? Mungkin pantai indah dan ombaknya yang amat digilai banyak peselancar dunia, ya. Hawaii, yang berada di tengah Samudra Pasifik, juga menjadi tempat liburan favorit dari wisatawan dunia. Bahkan keindahannya pun dapat kita lihat di beberapa judul film dan serial televisi terkemuka.
Ternyata, Hawaii punya potensi-potensi lain yang belum diketahui banyak orang, yakni olahraga ekstrim. Bukan hanya surfing yang sudah sangat populer di tempat tersebut, tetapi juga cliff diving atau disebut pula dengan cliff jumping. Seperti namanya, kita akan melakukan lompatan ekstrim dari atas tebing dan menjatuhkan diri ke dalam laut. Terdengar sangat berbahaya, bukan? Namun, tak sedikit orang yang rela terbang ke Hawaii demi menjajal aktivitas menantang ini.
Melompat dari Ketinggian nan Menantang di Hawaii
Sekilas, cliff jumping memang tampak mudah dan menyenangkan. Sebagian orang melakukannya tanpa memakai alat pengaman dan dengan sukses menceburkan diri ke dalam air. Namun sebenarnya, cliff jumping tidaklah segampang itu. Mereka yang melompat dari atas tebing tanpa pengaman adalah orang-orang yang telah melakukan latihan dalam jangka waktu lama. Jadi, jangan coba-coba melompat kalau belum mampu menguasai tekniknya, ya.
[bacajuga url=60865]
Selain perhitungan yang tepat, kita juga harus memilih lokasi yang tepat untuk cliff jumping. Misalnya untuk landasan, kita harus memastikan kalau kondisi laut yang dipilih memiliki arus yang tak terlalu besar dengan ombak yang relatif bersahabat. Jangan terlalu dangkal, tetapi juga jangan sampai terlampau dalam. Pastikan jangan ada batu karang di sana karena akan membahayakan eksekusi. Selain itu, kita juga harus memperhitungkan arah angin dan nyali besar untuk memulainya.
Begitu seluruh komponen tadi sudah terkumpul, cliff jumping akan berlangsung baik. Kalau masih ragu, kita bisa meminta bantuan pemandu untuk membimbing agar keselamatan dan keamanan kita terjamin. Seperti olahraga ekstrim lainnya, cliff jumping sangatlah berisiko dan tanpa pengawasan profesional, olahraga tersebut akan membahayakan para pemainnya.
Sejarah Singkat Cliff Jumping
Cliff jumping ternyata berawal dari Hawaii, lho! Pada tahun 1770-an, hidup seorang raja bernama Kahakili II yang dikenal bijak oleh rakyatnya. Selain itu, sang raja juga senang menjaga kebugaran tubuhnya dan salah satu cara yang dia lakukan adalah melompat dari atas tebing berketinggian mencapai 20 meter! Sumber-sumber lain mengatakan bahwa Kahekili II mampu melakukan lompatan ekstrim dari ketinggian 90 sampai 100 meter dan melemparkan tubuhnya ke atas lautan lepas, lho!
Ternyata, sang raja tidak melakukannya sendiri. Para prajuritnya pun kerap melakukan cliff jumping dari atas tebing-tebing tinggi. Lantas sejak saat itu, olahraga ekstrim ini menjadi popular di Hawaii dan dunia.
ARTICLE TERKINI
Article Category : Wilderness
Article Date : 16/12/2016
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :