Tapi tahu nggak sih, yang bikin cepat capek saat gemblok tas carrier itu bukan cuma dari beban yang dibawa aja. Tapi perkara nyaman nggak si tas carrier digemblok.
Pada dasarnya tas carrier ini dibuat khusus untuk bawa bawaan super banyak, termasuk untuk naik gunung. Dari segi material sampai fitur-fitur tas tuh dipikirkan banget sama sang desainer. Alasannya satu, kenyamanan
Nah kalau tas sudah dibuat demi kenyamanan, tapi pas dipakai merasa kurang enak, artinya ada hal yang salah nih dalam penggunaannya. Ujung-ujungnya, hiking jadi kurang nikmat gegara perkara tas.
Makanya lo harus tahu dulu nih kesalahan apa saja sih yang biasa terjadi kalau lagi gemblok tas carrier. Biar perjalanan nanjak asyik, gulirkan terus ke bawah ya.
[readalso url=21907]
Nggak Pakai Hipbelt
Image source: ww1.bg.buyurl.cn
Tas carrier biasanya dilengkapi juga dengan yang namanya hipbelt. Hipbelt ini posisinya berada di bagian tas paling bawah. Penggunaan yakni diikat di pinggul.
Nah,kunci kenyamanan saat menggunakan carrier itu terletak pada penggunaan hipbelt. Karen 80 persen beban harus dipindah ke pinggul. Kalau nggak pakai hipbelt itu ada risiko penyakitnya, misalnya tulang bahu, terus cedera, sampai patah tulang.
Tali Shoulder Ditarik Terlalu Kencang
Image source: REI.com
Tali shoulder ini ada di bagian pengait tas ke punggung. Kalau ditariknya terlalu kencang, maka beban carrier berpindah ke bahu. Ini bakal bikin pendakian jadi terasa lebih cepat lelah. Ini yang kadang nggak diperhatikan. Jadi tas langsung dipakai tanpa melewati proses 'setelan nyaman'. Harusnya, saat naik gunung itu beban ditumpu pada bagian pinggul.
Nggak cuma itu aja, yang bikin nggak nyaman juga karena torso carrier lebih dari torso badan. Kalau ini diterapkan maka akan berpengaruh ke bahu. Beban seharusnya ditanggung pinggul. Torso yang terlalu panjang juga membuat carrier nggak menempel sempurna dengan pendaki. Maka cari yang ukurannya pas ya.
Load Shifter Straps Ditarik Terlalu Kencang
Image source: REI.com
Load lifter straps posisinya di atas shoulder straps yang menyambungkan kepala carrier dengan shoulder straps. Biar pendakian nyaman, posisi load lifter straps harus membentuk sudut 45 derajat, nggak kurang dan nggak lebih.
Kalau terlalu kencang bisa bikin beban carrier bertumpu ke bahu dan dada. Tapi kalau kendur bakal menarik tubuh ke belakang.Ini bro yang bikin perjalanan menanjak terasa lebih berat dan nggak nyaman.
[readalso url=21333]
Sternum Straps Kekencangan
Sama nih kayak bagian straps lain di tas carrier. Jadi kalau bagian sternum juga dianjurkan nggak terlalu ditarik kencang-kencang. Beban yang dibawa bisa-bisa pindah ke area dada.
Mengakalinya yakni dengan mengatur sendiri si sternum straps ini. Ini penting bro, sekali lagi alasannya kenyamanan.
source: https://www.tagar.id/lima-kesalahan-menggunakan-tas-carrier-saat-naik-gunung
ARTICLE TERKINI
1
Demi Sebuah Family, GERDZ Hadirkan Album Perdana “Kemudi”
2
Real Madrid Mau Keluar Dari La Liga?! Apakah Mungkin?
3
Rio Ferdinand: Sadar Gak Man United Sedekat Itu Sama Jurang Degradasi?
4
Zlatan Ibrahimovic: AC Milan Butuh Mentalitas ‘Final’
5
Wahai Chelsea dan Todd Boehly, Jangan Sampai Enzo Maresca Dipecat!
Author :
Article Date : 31/10/2020
Article Category : Tips
0 Comments
Other Related Article
1
/
10
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :