3 Fakta Puncak Carstensz Pyramid yang Terletak di Pegunungan Jayawijaya

Use your email address, user id, or Phone Number* Please Insert the correct Email Address

Insert Password*

Please Insert the correct Email Address

Keep me Logged In

Forgot Password ?

Or use

Insert Email*

Name* Please Insert the correct Name

Gender* Please Select the gender

Date of Birth*

Phone Number* Please Insert the correct Phone Number

User ID Please Insert the correct User ID

Password*

Contain at least one Uppercase
Contain at least two Numbers
Contain 8 Alphanumeric

Please Insert the correct Email Address

Confirm Password*

Please Insert the correct Email Address

Referral Code

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Go Back Home Check My Profile

Reset Password

Please choose one of our links :

Dengan ketinggian gunung yang nyaris mencapai 5.000 meter dari permukaan laut, puncak Carstensz Pyramid memang sangat populer. Pegunungan ini gak hanya menonjol di wilayah Irian Jaya dan Papua Nugini, tapi juga wilayah Austronesia di mana wilayah Indonesia dan Australia ikut serta di dalamnya.

Di samping ketinggian dan eksotisme yang ada disekitarnya, ternyata Puncak Carstensz juga memiliki salju di atasnya yang tentu saja sangat spesial. Lantas, apa lagi yang istimewa dari puncak Carstensz ini? Nah, berikut ini beberapa fakta pentingnya yang perlu lo ketahui.

1. Posisi Puncak Carstensz dalam Grand Slam Seven Summit

Image source: shutterstock.com/Almazoff

Jika lo mendaki ke puncak Carstensz artinya lo telah mendaki salah satu puncak gunung tertinggi di dunia. Setidaknya, itu yang bisa disimpulkan melalui sebuah grand slam pencapaian yang disebut dengan seven summit.

Untuk lo yang sudah terbiasa dengan dunia pendakian gunung dan kisah-kisah hebat di dalamnya, lo tentu sudah gak asing dengan seven summit, bukan? Hal tersebut adalah semacam pencapaian bergengsi dalam dunia mountaineering dimana para pendaki memasang target untuk mendaki tujuh puncak gunung tertinggi di tujuh benua di dunia.

2. Menjadi titik awal sejarah dunia pendakian gunung indonesia

Image source: instagram.com/ramandhopradapta

Dalam buku Wajah Maut Mountaineering Indonesia yang ditulis oleh Anton Sujarwo, lo pasti dapat menyimpulkan bahwa di gunung Jaya Wijaya inilah sejarah dunia pendakian gunung tanah air bermula. Maka dari itu, benar bahwa pegunungan di pulau Jawa lebih populer dan lebih banyak dikunjungi sejak lama.

Akan tetapi dari sisi pencatatan sejarah yang komprehensif, gak ada data sejarah pendakian gunung di Indonesia yang kelengkapannya seperti pendakian pegunungan Jayawijaya. Jadi, sebelum para petualang Indonesia populer dengan pendakian ke puncak-puncak Semeru, Rinjani, Binaiya dan lain sebagainya, puncak Carstensz dan wilayah di sekitarnya adalah tujuan utama mountaineering Indonesia.

3. Keberadaan salju di atasnya

Image source: shutterstock.com/Arfani Mujib

Keberadaan salju di atas puncak Carstensz dianggap sebagai salah satu fenomena alam yang memukau. Sebagai wilayah yang terletak di garis khatulistiwa, iklim Indonesia dan Papua adalah tropis yang tentu saja salju hampir gak mungkin ada di dalamnya.

Namun, salju di puncak Carstensz mematahkan teori itu yang sekaligus juga membuktikan bahwa wilayah ini memang istimewa. Sayangnya seiring waktu, keberadaan salju dan gletser di pegunungan Jaya Wijaya semakin memprihatinkan.

Pemanasan global yang melaju tak terkendali membuat kuantitas salju dan keberadaan gletser Carstensz semakin terancam. Bahkan menurut salah satu penelitian, salju di Papua diprediksi akan menghilang dalam waktu beberapa tahun ke depan.