Mengenal Jenis Jenis Teleskop yang Ada di Dunia

Teleskop atau yang sering disebut teropong adalah alat optik yang biasa digunakan untuk melihat benda yang sangat jauh. Dengan bantuan alat ini, lo bisa melihat benda yang sangat jauh tersebut dengan jelas, bahkan meskipun mata lo nggak bisa melihatnya.

Meski sering dianggap sama, sebenarnya teleskop dan teropong adalah dua hal yang berbeda dari segi penggunaannya. Teleskop lebih sering digunakan untuk melihat benda-benda luar angkasa sementara untuk melihat benda di bumi yang jaraknya jauh.

Namun pada dasarnya kedua alat ini mempunyai fungsi yang sama, yaitu melihat benda yang jaraknya sangat jauh. Buat lo yang hobi mendaki gunung, tentunya akrab dengan benda seperti teleskop atau teropong.

Sebab teleskop atau teropong menjadi alat yang memudahkan pendakian. Dengan catatan, lo harus menggunakan jenis teleskop yang tepat. Nah, dalam kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai jenis-jenis teleskop yang ada.

Jenis jenis teleskop berdasarkan alat optiknya

Image source: elements.envato.com/claudioventrella

Teleskop bisa dibedakan menjadi tiga jenis berdasarkan penggunaan alat optiknya. Pertama adalah teleskop refraktor, lalu teleskop reflektor, dan juga teleskop katadioptri. Lalu apa saja perbedaan dari ketiga jenis teleskop ini? berikut penjelasan singkatnya.

• Teleskop refraktor

Teleskop jenis ini memanfaatkan lensa untuk mengumpulkan cahaya. Di dalamnya ada dua buah lensa utama, yaitu lensa objektif yang berada di bagian depan tabung dan juga lensa okuler yang ada di bagian belakang tabung nya.

Teleskop refraktor sering digunakan untuk mengamati benda-benda yang mempunyai cahaya terang seperti bintang, matahari, atau yang lainnya. Hanya saja teropong ini rawan terkena cacat pada lensanya.

• Teleskop reflektor

Teleskop reflektor adalah pengembangan dari teleskop refraktor yang lebih tahan lama karena lensanya nggak rawan terkena cacat. Jenis teleskop ini memakai cermin parabolik untuk mengumpulkan cahaya.

Cermin parabolik ini diletakkan di bagian belakang tabung teleskop, sementar di bagian depannya ditambahkan dengan cermin sekunder. Fungsi cermin sekunder ini untuk membelokkan berkas-berkas cahaya ke arah pengguna atau ke arah samping.

Teleskop reflektor sering digunakan untuk melihat benda langit yang cahayanya redup seperti nebula, komet, atau yang lainnya karena teleskop ini mampu mengumpulkan cahaya dalam jumlah yang banyak .

• Teleskop katadioptri

Teleskop katadioptri, singkatnya, adalah gabungan dari teleskop refraktor dan reflektor. Dengan begitu, jenis yang baru ini lebih unggul dibanding pendahulunya. Apalagi katadioptri menggunakan lensa dan cermin untuk mengumpulkan cahaya.

Jenis jenis teleskop berdasarkan tujuan penggunaannya

Image source: elements.envato.com/Threetails05

Jika dilihat dari tujuan penggunaannya, teleskop bisa dibagi menjadi tiga jenis, yaitu teleskop bumi, teleskop bintang, teleskop galilei, dan teleskop prisma.

• Teleskop bumi

Teleskop bumi sering digunakan untuk melihat benda-benda di bumi yang jaraknya sangat jauh. Teleskop jenis ini mempunyai lensa objektif, okuler, dan cembung. Ketiga lensa ini dipakai untuk membalikkan bayangan tanpa membuat ukurannya jadi lebih besar. 

• Teleskop bintang

Teleskop bintang, sama seperti namanya, adalah teleskop yang dipakai untuk melihat benda-benda luar angkasa. Prinsip kerja teleskop ini adalah memanfaatkan jarak fokus lensa objektif yang lebih besar dibanding lensa okulernya.

• Teleskop galilei

Teleskop yang ditemukan oleh Galilei ini sering digunakan untuk melihat benda-benda yang jauh dengan ukuran yang diperbesar. Soalnya teleskop galilei menggunakan lensa positif untuk lensa objektifnya dan lensa negatif untuk lensa okulernya.

• Teleskop prisma

Jenis teleskop yang terakhir ini menggunakan dua prisma siku-siku sama kaki di antara lensa objektif dan lensa okulernya. Kedua prisma ini bertugas membalikkan bayangan secara sempurna.

Dengan cara kerja seperti ini, benda yang dilihat dengan teleskop prisma biasanya akan terlihat lebih panjang. Oleh karena itu, teleskop prisma sering digunakan untuk melihat benda-benda yang jaraknya jauh di bumi.