Kabar baik menghampiri klub raksasa Inggris, Manchester United. Tiket berpartisipasi di Liga Europa yang didapatkan dari laga final FA Cup tidak akan sia-sia. Sebab, UEFA selaku federasi sepak bola Eropa diketahui akan mengubah regulasinya.
Sejatinya, Manchester United seharusnya absen dari pentas Eropa lantaran hanya mampu finis di peringkat kedelapan dalam klasemen akhir Premier League. Namun nasibnya berubah karena berhasil menjuarai FA Cup.
Klub besutan Erik ten Hag itu kemudian mengambil alih satu jatah tampil di Liga Europa yang seharusnya diberikan kepada Chelsea. Mereka akan bermain di kompetisi kasta kedua Eropa tersebut bersama Tottenham sebagai perwakilan Premier League.
Beberapa hari setelah keberhasilan menjuarai FA Cup, The Red Devils mendapatkan kabar yang kurang menyenangkan. Mereka terancam tampil di Conference League alias kasta ketiga Eropa karena regulasi UEFA.
Masalah tercipta karena INEOS memiliki saham minoritas di Manchester United. Mereka juga diketahui sebagai pemegang saham di klub Ligue 1, OGC Nice, yang juga dipastikan menerima tiket ke Liga Europa musim depan.
UEFA memiliki sebuah regulasi, di mana dua klub dengan satu pemilik tidak diperbolehkan ikut dalam kompetisi yang sama. Masalah ini tidak hanya dialami oleh Manchester United, tapi juga Manchester City yang merupakan ‘sister club’ Girona.
Jadi, jika merujuk pada regulasi ini saja, maka Manchester United atau Nice tidak diperkenankan ikut Liga Europa. Sama halnya dengan Manchester City atau Girona tidak diperkenankan ikut Liga Champions.
Bukan berarti klub-klub tersebut tidak diperkenankan ikut kompetisi Eropa apapun. Namun salah satu di antaranya harus turun kasta. Kabar baiknya, masalah ini tidak akan berlanjut karena UEFA akan melakukan perubahan regulasi.
Seperti yang dilaporkan The Times, Club Financial Control Board (CFCB) dari UEFA akan mengizinkan dua klub Manchester untuk bermain bersama ‘sister klub’-nya di kompetisi yang sama. Tapi keputusan ini disertakan dengan satu syarat.
Jadi, salah satu klub harus dioperasikan dengan skema ‘blind trust’. Di mana sebuah pihak akan memberi sahamnya ke pihak ketiga. Dan klub harus memberikan bukti tidak akan memiliki pengaruh melalui bantuan keuangan atau tata kelola klub.
(The Times)
ARTICLE TERKINI
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :