Tiga Kali Ganti Pelatih, AS Roma Masih Belum Konsisten Juga

AS Roma memperpanjang rekor laga tanpa kemenangan usai dipermalukan di kandang sendiri oleh Atalanta dengan skor 0-2, Selasa (3/12/2024) dini hari di Stadio Olimpico.

Paulo Dybala Usai AS Roma kalah vs Atalanta

Kekalahan ini jadi laga keenam tanpa kemenangan sekalipun secara beruntun bagi Il Giallorossi. Kedatangan Claudio Ranieri pun nyatanya belum mampu membuat Serigala Ibukota kembali ke jalur positif.

Tiga laga yang dijalani, pelatih yang sudah dua kali menangani AS Roma pada 2009-2011, dan 2019 ini hanya mampu memberi satu hasil imbang di Europa League dan dua kekalahan di Serie A.

Ranieri ditunjuk menjadi pelatih kepala usai Manajemen AS Roma mendepak Ivan Juric. Pelatih berkebangsaan Kroasia itu memberikan empat kemenangan, tiga hasil seri, dan lima kekalahan dari masa baktinya selama kurang dari dua bulan.

Sebelumnya, AS Roma dikomandoi oleh legenda mereka, Daniele de Rossi. Namun, saat liga baru berjalan empat pekan, juru taktik berusia 41 tahun itu dipecat usai membawa Paulo Dybala memperoleh tiga imbang dan sekali kalah.

Alasannya sederhana, AS Roma ingin kembali bersaing di papan atas klasemen.

“AS Roma mengumumkan bahwa Daniele De Rossi telah dibebastugaskan sebagai pelatih tim utama. Keputusan klub dibuat demi kepentingan terbaik tim, untuk kembali ke jalur yang diinginkan sesegera mungkin di saat musim masih baru dimulai," begitu pernyataan resmi AS Roma saat itu.

Namun, hingga pekan ke-13, Il Lupi masih terseok-seok di posisi ke-15 dengan 13 poin dari tiga kali menang, empat seri, dan tujuh kekalahan. Hanya berjarak 5 poin dari Venezia yang menghuni dasar klasemen Serie A dengan 8 poin.

Menurut Ranieri, AS Roma bisa kembali meramaikan posisi papan atas klasemen asalkan para pemain disiplin mengikuti instruksinya.

“Jika pemain terus mendengarkan saya, seperti yang sudah dilakukan dalam beberapa laga terakhir, maka kami akan segera menemukan solusi,” kata Ranieri seperti yang dikutip dari situs resmi AS Roma.

Dalam keterangan yang sama, pelatih yang pernah membawa Leicester City merengkuh gelar Liga Inggris pada 2016 lalu itu meminta anak asuhnya segera bangkit. Terlebih, pada Desember, mereka akan melakoni dua laga tiap pekannya.

Selanjutnya, harus mencuri poin saat menjamu Lecce pada 8 Desember 2024 mendatang demi kembali eksis di papan atas Serie A.