Tak Kunjung Dipanggil Timnas Spanyol, Brahim Diaz Nyatakan Keputusan Untuk Bela Tanah Kelahiran Sang Ayah

Meski pernah bela La Furia Roja, Penyerang Real Madrid tersebut masih bisa bela timnas Maroko sesuai dengan aturan FIFA

Pemain berusia 24 tahun tersebut diketahui lahir di Malaga dari ibu berkebangsaan Spanyol dan ayah berkewarganegaraan Maroko, hanya pernah memperkuat tim nasional Spanyol satu kali – mencetak gol dalam kemenangan persahabatan 4-0 atas Lithuania pada Juni 2021. Diaz sebelumnya pernah mewakili Spanyol dari level U-17 hingga U-21, mencatatkan total 25 penampilan dan mencetak lima gol.

Meski Diaz bermimpi mewakili Spanyol di level senior, sang penyerang dikabarkan semakin frustasi menunggu panggilan dari manajer timnas Luis de la Fuente. Dan menurut The Athletic, Maroko telah berusaha meyakinkan Diaz untuk bermain untuk mereka selama lima tahun terakhir, dan negara Afrika tersebut kini telah berhasil membujuk pemain Real Madrid itu untuk pindah.

Laporan tersebut menambahkan bahwa FA Spanyol belum diberitahu secara resmi tentang keputusan Diaz untuk mewakili Maroko, sementara FA Maroko akan diminta untuk mengajukan permintaan ke FIFA untuk mengubah kewarganegaraan pemain tersebut. Disisi lain, Fouzi Lekjaa, presiden FA Maroko, serta politisi dari negara tersebut dikatakan telah mengunjungi Diaz untuk membahas masa depan internasionalnya.

Meskipun melakukan debutnya untuk Spanyol melawan Lithuania hampir tiga tahun yang lalu, peraturan FIFA menyatakan bahwa pemain mana pun dapat beralih kesetiaan mereka selama mereka telah membuat kurang dari tiga penampilan senior untuk satu negara sebelum usia 21 tahun dan belum pernah bermain untuk negara tersebut. setidaknya selama tiga tahun.

Dan menurut ESPN, Diaz kecewa dengan cara Federasi Sepak Bola Kerajaan Spanyol (RFEF) menangani situasinya, mengingat mereka bertindak berbeda terhadap pemain lain. Sumber ESPN menyatakan bahwa RFEF mendorong untuk membujuk pemain ajaib Barcelona Lamine Yamal untuk mewakili Spanyol daripada Maroko, dan mengirim pejabat tinggi untuk bertemu remaja tersebut pada tahun 2022. RFEF juga yakin mereka telah memperlakukan setiap pemain dengan sama, dan manajer De la Fuente agak terkejut dengan keputusan Diaz.

“Setiap orang bebas mengambil keputusannya sendiri,” kata De la Fuente kepada wartawan, Senin seperti dikutip ESPN. “Bagi saya, ada tiga langkah yang harus dilakukan: pertama, Anda memenuhi syarat, kedua, Anda ingin bermain untuk tim nasional, dan ketiga, pelatih memilih Anda.

"Saya belum berbicara dengan [Diaz]. Saya memanggil pemain atau tidak dan [pemain] melakukan apa yang harus mereka lakukan. Saya banyak bekerja dengannya [dengan tim U-21] dan saya sangat menghormatinya dan sangat menghormatinya."

Maroko, yang baru-baru ini naik ke peringkat 12 dunia FIFA, telah berhasil mencapai semifinal Piala Dunia untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka pada tahun 2022, sebelum tersingkir di babak 16 besar Piala Afrika bulan lalu.

Masih harus dilihat apakah manager Maroko Walid Regragui akan dapat memanggil Diaz akhir bulan ini menjelang pertandingan persahabatan melawan Angola dan Mauritania. Sementara itu, setelah sukses menjalani masa pinjaman tiga tahun di AC Milan, Diaz kini menjadi pemain reguler tim utama Real Madrid musim ini, mencetak delapan gol dan memberikan empat assist dalam 32 penampilan.