Tak Gentar Hadapi Sevilla di Final UEL, Mourinho: Sejarah Tak Berlaku Di Sini

AS Roma akan bersua Sevilla di laga puncak Liga Europa 2022/23, Kamis (1/6/2023) dini hari WIB. Juru taktik AS Roma, Jose Mourinho memang memiliki track record yang mentereng di kompetisi Eropa, klub yang ia besut memenangi 5 final yang dilakoni.

Di sisi lain, lawan yang mereka hadapi adalah Sevilla—raja Liga Europa yang telah merengkuh total 6 trofi UEL yang saat ini ditukangi oleh Jose Luis Mendilibar.

Meski sama-sama punya catatan mengilap di final, menurut pelatih yang dijuluki The Special One itu, sejarah tak memengaruhi apapun di lapangan nanti.

“Sejarah tak berlaku di sini. Dia [Mendilibar] mungkin berpikir sebaliknya, tapi saya harus menghormati itu,” kata Mourinho seperti yang dikutip dari BBC Sport.

“Dia percaya bahwa sejarah yang mereka punya akan membawa Sevilla keluar sebagai favorit juara, saya harus hormati pemikiran itu,” tambah pelatih berkebangsaan Portugal itu.

Jalan AS Roma menuju partai final Liga Europa tak begitu mulus. Di fase grup, mereka keluar sebagai runner up Grup C dengan raihan 10 poin dari 3 kali menang, 1 seri, dan dua kali kekalahan.

Barulah di babak 16 besar pasukan Giallorossi dengan percaya diri bisa menumpaskan perlawanan Real Sociedad dengan agregat 0-2. Kemudian menundukkan Feyenoord dengan agregat 4-2 di perempat final, dan mengalahkan Bayer Leverkusen di semifinal dengan agregat tipis 1-0.

“Kami berada di final karena kami berhak untuk itu, mereka punya sejarah yang tidak kami miliki. Bagi mereka, berada di final adalah hal yang biasa, tapi bagi AS Roma, itu kejadian yang luar biasa,” ujar Mourinho.

Sadar jika timnya dijagokan, Mendilibar enggan sesumbar dan prediksi jalannya pertandingan akan berlangsung sengit.

“Saya rasa, Sevilla dijagokan karena kami sudah memenangi ini sebanyak enam kali. Beberapa mungkin akan melihat pada kualitas skuad, lainnya lagi melihat dari sejarah. Tapi mau bagaimanapun itu, kedua tim punya peluang yang sama,” pungkas Mendilibar.