Serba-Serbi Pergantian Pemain Sepak Bola yang Perlu Kamu Ketahui

Dalam dunia sepak bola yang seru dan penuh aksi, nggak bisa dipungkiri bahwa pergantian pemain adalah salah satu aspek yang ngasih warna pada permainan. Aturan pergantian pemain ini udah jalan-jalan panjang sejak dimulai dulu kala. Dulu, gak ada pergantian pemain, tapi sekarang, kita bisa liat sampe lima pemain pindah-pindah di lapangan. Tapi, tunggu dulu, peraturannya nggak sesederhana itu. Mari kita gali lebih dalam mengenai regulasi pergantian pemain yang bikin pertandingan semakin menarik.

Jumlah Pergantian Pemain Sepak Bola

Kalau bicara pergantian pemain dalam sepak bola, maka kita perlu bahas dengan detail dan pertahunnya. Dulu, pada jaman baheula sepak bola, gak ada pergantian pemain. Tapi, tahun 1958, jreng-jreng, muncul satu pergantian pemain. Kemudian nambah lagi, di musim 1965-66, ada dua pergantian pemain dan tahun 1988, baru dibahas lebih detail, jadi boleh dua pergantian pemain dari lima pemain di bangku. Sekarang?
Biasanya, di dalam pertandingan, tim punya kesempatan buat gonta-ganti sampe lima pemain, loh. Bahkan ada beberapa kompetisi yang kasih izin pergantian pemain tambahan pas main perpanjangan waktu!

Sejarah Pergantian Pemain Sepak Bola

Cerita pergantian pemain dalam sepak bola tuh bisa dibilang udah lama banget. Di tahun 1863, pertama kali ada catatan pemain pengganti dalam pertandingan antara Charterhouse Eleven sama pemain Carthusian. Mereka butuhin tiga pemain pengganti karena ada pemain yang mangkir.

Tapi, sampai tahun 1958, gak ada pergantian pemain yang sah. Sebelum itu, pertandingan penuh tanpa gonta-ganti atau mungkin cuman dikit pergantian pemain yang diperbolehkan. Seiring berjalannya waktu, aturannya makin fleksibel, sampe sekarang hampir semua pertandingan boleh pergantian hingga lima pemain.

Aturan Pergantian Pemain Sepak Bola

Nah, gimana sih prosedur buat gonta-ganti pemain di sepak bola? Begini, Pemain pengganti adalah pemain yang awalnya gak dimasukin ke starting lineup, tapi duduk manis di bangku cadangan. Mereka siap untuk dipanggil sama pelatih atau manajer kapan aja. Pergantian pemain bisa dilakuin pas waktu biasa, perpanjangan waktu, atau pas jeda minum. Nah, ini penting, setelah pemain digantikan, dia udah gak boleh balik ke lapangan lagi, ya. Pemain pengganti masuk ke lapangan dari garis tengah dan harus nunggu pemain yang digantikan beneran ninggalin lapangan. Dan, tentu aja, wasit harus dikasih tau sebelum pemain baru digantiin.

Ketentuan Pergantian Pemain Sepak Bola

Di kompetisi top setiap tim biasanya dikasih 3 kali kesempatan buat pergantian pemain (gak termasuk jeda minum, waktu penuh, dan perpanjangan waktu). Kalo sampe pertandingan perpanjangan waktu, baru boleh pergantian 2 pemain tambahan. Selain itu, kalo ada pemain yang kena gegar otak atau dicurigai cedera serius, pelatih boleh gantiin lagi.

Dalam kondisi ini agak bersifat lebih beda. Karena jika kondisi ini terjadi tim lawan juga dapet kesempatan buat pergantian pemain biar adil. Jadi, teorinya, manajer bisa ngelakuin sampe tujuh pergantian pemain dalam satu pertandingan. Apalagi kalo pertandingan masuk perpanjangan waktu dan ada pemain yang kena gegar otak atau cedera parah, sesuai regulasinya yang dijelasin dalam footballrules.com.

Tim-tim yang Berhasil Meraih Kemenangan Setelah Melakukan Pergantian Pemain

Selain mengenai peraturan pergantian di atas, lo harus tau, ternyata beberapa tim justru meraih kemenangan setelah melakukan pergantian pemain. Ini bisa dibilang keberuntungan tetapi juga bisa dibilang sebagai keputusan yang cerdas dari seorang pelatih. Ok, tanpa basa-basi lagi ini dia tim-tim tersebut.

Manchester United vs. Bayern Munich (Final Liga Champions UEFA 1999):

Bagi lo fans Manchester United harusnya tau momen ini. Yap, Ole berhasil menjadi penyelamat tim ketika menghadapi Bayern Munich di Final Liga Champions 1999.

Pada saat itu pertandingan kian terasa buntu. Kemudian Sir Alex mengambil keputusan tepat dengan melakukan pergantian pemain dengan memasukkan Ole Gunnar Solskjaer. Yang mana pemain ini dalam sekejap mata berubah menjadi supersub dengan mencetak gol kemenangan pada menit-menit akhir pertandingan, membalikkan skor menjadi 2-1 dan mengamankan gelar Liga Champions.

Liverpool vs. AC Milan (Final Liga Champions UEFA 2005)

Ini bisa dibilang merupakan salah satu momen dalam Liga Champions yang susah untuk dilupakan, baik dari fans ke dua klub maupun para pecinta sepak bola. Pertandingan yang sangat menegangkan.

Namun, arah pertandingan bisa berubah ketika pergantian yang dilakukan Liverpool benar-benar membawa berkah. Coba lu bayangin kalau Rafa gak masukin 2 pemain ini. Ke dua pemain tersebut yaitu Vladimir Smicer dan Xabi Alonso, yang justru jadi justru jadi aktor kunci Liverpool untuk membalikkan ketertinggalan 3-0 menjadi 3-3, dan akhirnya memenangkan trofi tersebut dalam adu penalti.

Real Madrid vs. Liverpool (Final Liga Champions UEFA 2018)

Ini Bale bener-bener menggila di pertandingan ini. Gimana tidak, baru aja dimasukkin dia langsung bikin lini pertahanan Liverpool kewalahan dan tentunya lo tau apa yang bakal terjadi.

Yap, pergantian pemain yang dilakukan oleh Zinedine Zidane, dengan memasukkan Gareth Bale, berdampak besar pada pertandingan. Bale mencetak dua gol spektakuler yang membantu Real Madrid memenangkan final Liga Champions dengan skor 3-1.

Bagi sebagian orang, pertandingan ini seperti tidak seimbang. Namun, sebenarnya ada peran kemampuan dan pemahaman taktis yang baik dari masing-masing pelatih. Mungkin dengan kedalaman skuad Real Madrid pada saat itu, memang menghasilkan hasil yang memuaskan. Tetapi di sisi lain, Klopp juga berhasil mengembalikan taji Liverpool di Liga Champions.

Itulah pembahasan mengenai serba-serbi pergantian pemain sepak bola. So, tetap upgrade pengetahuan sepak bola lu dengan selalu mengunjungi website Supersoccer.