Masa depan Erik ten Hag di Manchester United terus menjadi perbincangan banyak kalangan. Tidak heran, sebab pihak klub juga belum berbicara apapun soal kepastian pria asal Belanda itu melatih The Red Devils musim depan.
Munculnya isu pemecatan bukanlah sesuatu yang perlu diherankan. Sebab, performa Manchester United musim ini jauh dari kata mantap. Naik-turun performa membuat hasil-hasil yang diterima kerap mengecewakan.
Secara keseluruhan, Bruno Fernandes dkk menelan 14 kekalahan dari 38 pertandingan Premier League. Catatan buruk itu lantas membuatnya harus puas dengan finis di peringkat ke-8 dalam klasemen akhir.
Catatan buruk itu tidak hanya terbatas pada Premier League saja. Manchester United juga tersingkir dari fase grup Liga Champions, sampai tak bisa ikut Liga Europa karena finis di dasar klasemen grup.
Mereka masih bisa menghiasi musim buruknya dengan juara FA Cup. Pada hari Sabtu (25/52024) nanti, mereka akan menjalani laga final melawan Manchester City. Namun jelas, keberhasilan di FA Cup takkan menghapus noda buruk mereka di musim ini.
Erik ten Hag mudah untuk menjadi target biang keladi atas nasin malang yang diterima Manchester United. Pemecatan, bisa jadi, takkan terhindarkan. Rio Ferdinand memprediksi bahwa Ten Hag bakal dipecat usai laga final FA Cup.
“Semakin saya memikirkannya, menang atau kalah, saya tidak berpikir Ten Hag akan ada di sana musim depan. Saya tak bilang itu keinginan saya, hanya berkata apa yang saya yakin bakal terjadi,” ucapnya dalam kanal Youtube FIVE.
“Saya tidak berpikir [menjuarai FA Cup] mengubah apapun di mata INEOS. Saya belum berbicara dengan siapapun di sana, ini hanya asumsi. Inilah yang saya pikirkan,” lanjut mantan pemain Manchester United tersebut.
Erik ten Hag sendiri beberapa kali membela diri, mengatakan bahwa nasib malang Manchester United disebabkan oleh badai cedera. Namun bagi Ferdinand, secara keseluruhan strategi yang diterapkan mantan pelatih Ajax Amsterdam itu tidak jelas.
“Mengesampingkan cedera, performa tim sangatlah buruk. Hampir semua tim memiliki pemain yang cedera, mungkin tidak sama seperti Man United. Level performa bisa menurun, tapi gaya bermain seharusnya bisa dikenali.”
“Masalahnya tidak. Saya tidak tahu seperti apa kami. Saya tidak tahu siapa kami? Siapa kami sebagai sebuah tim? Kami ini apa?” pungkasnya.
(FIVE via Metro Sports)
PERSONAL ARTICLE
![Personal Article Personal Article](https://superlive.id/storage/articles/x723cf003-78d5-4c25-9370-577adc496e99.jpg.pagespeed.ic.Yztnyf27xm.jpg)
![Personal Article Personal Article](https://superlive.id/storage/articles/x49a62dbd-c49f-49c9-aa67-bb47d445d617.jpg.pagespeed.ic.1H3-IbVsjN.jpg)
![Personal Article Personal Article](https://superlive.id/storage/articles/xccda6a77-2929-4362-889d-07d756f37809.jpg.pagespeed.ic.Ry_FZOWrtN.jpg)
![Personal Article Personal Article](https://superlive.id/storage/articles/xe4c0e9c8-d874-483f-96f2-ff81ebc2bc54.jpg.pagespeed.ic._QL9CVuWt8.jpg)
![Personal Article Personal Article](https://superlive.id/storage/articles/b3c835a6-888b-4715-8ddf-45da294de03e.jpg)
Please choose one of our links :