Real Madrid Ditahan Imbang, Carlo Ancelotti Kembali Kritik Pedas Wasit La Liga

Use your email address, user id, or Phone Number* Please Insert the correct Email Address

Insert Password*

Please Insert the correct Email Address

Keep me Logged In

Forgot Password ?

Or use

Insert Email*

Name* Please Insert the correct Name

Gender* Please Select the gender

Date of Birth*

Phone Number* Please Insert the correct Phone Number

User ID Please Insert the correct User ID

Password*

Contain at least one Uppercase
Contain at least two Numbers
Contain 8 Alphanumeric

Please Insert the correct Email Address

Confirm Password*

Please Insert the correct Email Address

Referral Code

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Go Back Home Check My Profile

Reset Password

Please choose one of our links :

Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, mengkritik keras kepemimpinan wasit dalam laga yang mempertemukan timnya dengan Osasuna.

Real Madrid bertandang ke markas Osasuna dalam laga lanjutan La Liga yang digelar hari Sabtu (16/2/2025) kemarin. Pertandingan tersebut, di luar dugaan banyak orang, berakhir dengan kedudukan imbang 1-1.

Mulanya Los Merengues sempat unggul lebih dulu melalui aksi Kylian Mbappe, yang mencetak gol dengan bantuan assist dari Federico Valverde. Namun setelah itu, wasit mulai mengambil beberapa keputusan yang tidak membuat Real Madrid senang.

Ada beberapa kali pelanggaran yang seharusnya bisa berujung pada penalti jika diperhatikan oleh Munuera Montero selaku wasit. Dua pemain, Vinicius Junior dan Jude Bellingham, dilanggar dan satu handsball dilakukan oleh pemain Osasuna, Alejandro Catena.

Tensi pun meninggi hingga terjadi perdebatan antara Bellingham dengan Montero pada menit ke-39. Perbedaan pemahaman soal bahasa membuat Montero mengira Bellingham menghinanya dan langsung mengeluarkan kartu merah.

Kekurangan jumlah pemain membuat Real Madrid jadi semakin kesulitan untuk mencetak gol tambahan. Dan sebaliknya, Osasuna yang diuntungkan berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-58 melalui sepakan penalti Ante Budimir.

Osasuna dapat penalti berkat intervensi VAR, dan Carlo Ancelotti tidak menahan perkataannya saat berbicara soal itu kepada awak media. “Saya bilang ke dia ada handball di kotak penalti [oleh Catena] yang harus direview oleh VAR, tapi mereka pasti baru menyalakannya setelah itu,” katanya.

Ini bukan kali pertama Ancelotti mengkritik kebijakan wasit dalam sebuah pertandingan La Liga. Pada awal Februari, Ancelotti dan bahkan juga Real Madrid sebagai klub mengekspresikan rasa kecewanya terhadap kualitas kepemimpinan wasit.

Kritikannya yang sekarang pun tidak berhenti sampai di situ saja. “Hal aneh terjadi dalam tiga pertandingan yang semua telah melihatnya. Saya tidak ingin menambahaknnya lagi,” lanjut pelatih berdarah italia tersebut.

“Semua orang melihat bahwa VAR tidak melihat kejadian dalam area mereka tapi melakukannya dalam area kami. Ada sebuah masalah di sana. Sesuatu terjadi yang seharusnya tidak terjadi. Kami harus terus berjuang,” pungkasnya.