Real Madrid dan Barcelona Bisa Terbantu Oleh Eksperimen Pemulihan ACL

Real Madrid dan Barcelona tengah dipusingi oleh badai cedera yang menimpanya. Masalahnya, pemain-pemain mereka ditimpa cedera anterior cruciate ligament (ACL) yang membutuhkan waktu panjang untuk pemulihan.

Saat ini, Barcelona memiliki Marc Bernal dan Marc-Andre ter Stegen yang sedang menjalani pemulihan cedera ACL. Keduanya bahkan sudah dipastikan tidak akan bermain lagi sampai musim 2024/25 ini berakhir.

Real Madrid lebih parah, mengingat ada tiga pemain yang mengalami cedera tersebut: David Alaba, Daniel Carvajal dan Eder Militao. Buruknya lagi, ketiganya berposisi sebagai bek sehingga stok di lini pertahanan jadi menipis.

Cedera ACL ini memang sudah lama dikenal sebagai momok bagi para atlit beserta klubnya karena proses pemulihannya yang lama. Dan tidak jarang performa para pemain yang mengalami ini jadi menurun drastis dan tidak sebaik sebelumnya.

Dunia medis sendiri sedang berupaya sekuat tenaga untuk mencari solusi terbaik. Kabar baiknya, sejumlah dokter sudah mulai melihat titik terang. Di mana cedera ACL diyakini bisa pulih dalam waktu yang lebih singkat.

Seperti yang dilaporkan Relevo, Dr. Tom Cross dari Australia diketahui sedang mencoba metode baru. Di mana pemulihan cedera tak harus melalui operasi, melainkan pelumpuhan lutut dengan belat dan membiarkan ligamen menempel kembali.

Metode ini menarik perhatian dokter klub Barcelona, Dr. Ramon Cugat. Ia dilaporkan sudah melakukan kontak intensif dengan tim dari Dr. Cross dan ingin menerapkan eksperimen tersebut kepada pemain Espanyol, Joan Puig.

Kasus Puig sendiri terbilang menarik. Ia mengalami cedera ACL pada bulan Januari, dan mengalami relaps di bulan Juli. Memang, cedera ACL diketahui bisa kambuh dan itu terjadi kepada Eder Militao.

Tentu, mengingat ini masih sebatas eksperimen, dampak negatif bisa saja terjadi. Tapi jika kemudian berhasil, maka masa depan dunia olahraga bisa semakin lebih baik. Sebab ACL selalu jadi masalah yang bisa menghentikan karir seorang atlit.

“Saya tersiksa dengan ide menjalani operasi lagi, tetapi dokter mengusulkan sesuatu yang sangat jarang dilakukan: Ia memberi saya faktor pertumbuhan dan belat 90 derajat dan mengatakan bahwa saya harus menghabiskan satu bulan dengan kaki yang tak bisa digerakkan.”

“Semuanya berjalan dengan sangat baik, ligamennya sembuh, dan saya bisa berlari, dan dalam satu setengah bulan saya bisa balik ke lapangan untuk bertanding,” kata Joan Puig, seperti yang dikutip dari Football Espana.