Akusisi di waktu yang tepat, Como 1907 berhasil bengkit dan menjadi penantang perburuan tiket Serie A
Pembelian sebuah klub atau akusisi adalah hal yang biasa dilakukan demi selamatkan sebuah klub, menuju perkembangan atau perubahan yang lebih baik. Termasuk akusisi tim asal Italia bernama Como 1907. Melalui sebuah lelang, akusisi tim ini terjadi pada tahun 2019 lalu. Ketika itu, pemilik sebelumnya yakni Akosua Puni Essien melelang dengan harga hanya sekitar 200 ribu pounds. Sebegitu putusasanya Akosua Puni Essien setelah timnya megalami kerugian finansial yang cukup parah membuatnya membuka harga lelang dengan harga tersebut.
Tanpa menunggu waktu lama, proses akusisi tim ini pun terjadi setelah Djarum Group melalui anak perusahanya bernama SENT Entertainment yang berbasisi di Inggris mengakusisi Como 1907. Tepat pada bulan April 2019, SENT Entertainment resmi membeli Como 1907 dengan harga “hanya” 10 miliar atau jika di hitung dengan menggunakan mata uang euro tidak sampai mencapai angka 700 ribu euro.
Sejak hari pertama diakusisi, tim yang berdomisili di kota Como yang terletak di Region Lombardia tersebut telah banyak mengalami perubahan secara signifikan hingga saat ini. Bagaimana tidak, sebelumnya Como1907 hanya berkutat dengan masalah-masalah seperti stadion yang tak layak pakai, keuangan kritis, dan berkutat di Serie D, kini disulap menuju klub yang memiliki target untuk kembali ke Serie A setelah terakhir kali bermain di sana tahun 2003.
Jadi bisa dibilang, Djarum Grup datang disaat yang sangat tepat untuk Como 1907. Karena sebelumnya selain hanya berkutat di divisi bawah, alih-alih bermimpi untuk bermain di Seria A, kondisi Como 1007 saat itu hanya berusaha untuk tidak bangkrut. Bahkan pembelian Como 1907 oleh Djarum grup juga membut nilai valuasi secara keseluruhan tim meningkat pesat yang sebelunya hanya bernilai kurang dari 1 jut euro menjadi sekitar 30 juta euro.
Salah satu langkah awal perubahan yang dilakukan adalah merekrut mantan eksekutif Inter Milan, yaitu Michael Gandler. Namun diawal arahan Gandler, Como 1907 masih menghadapi masalah finansial yang masih terbawa dari dua tahun sebelumnya. Dimana Como 1907 memiliki catatan utang yang tinggi, daftar panjang pemain yang harus direkrut, gaji yang belum dibayar, hingga tantangan dalam restrukturisasi stadion, yang dipersulit oleh peraturan kepemilikan properti birokrasi Italia.
Namun dengan tangan dinginnya dan pengalaman segudang, Michael Gandler berhasil mencapai banyak kesepakatan bisnis. Membuat kodisi internal tim lebih kondusif dan cenderung stabil. Bahkan akademi klub juga telah diluncurkan kembali setelah bertahun-tahun mandek karena masalah finansial.
Sementara itu pada tahun 2020, Djarum Grup menunjuk Giacomo Gattuso yang merupakan keponakan legenda AC Milan Gennaro Gattuso sebagai pelatih kepala setelah menyelesaikan masa tugas Mario Banchini. Terbukti keputusan mengganti pelatih berdampak dengan prestasi Como 1907. Dimana Gattuso berhasil mengamankan tiket promosi ke Serie B pada akhir musim 2020/21 setelah memenangkan Grup A Serie C.Dan berdasarkan Prestasi tersebut membuat Gandler dipromosikan ke peran yang lebih tinggi dan lebih luas dalam Como 1907.
Please choose one of our links :