Laporan ini bocor setelah kegagalan Korea Setalah mencapai final PIala Asia di Qatar lalu, dan beberapa sumber telah mengkonfirmasi kebenaran kejadian tersebut.
Hasil yang. Tidak sesuai dengan target dari Korea Selatan yang dikalahkan 2-0 oleh Jordan yang berada di peringkat 87 di semifinal kompetisi Konfederasi Sepak Bola Asia di Qatar, berbuntut panjang. Menurut laporan dari surat kabar Inggris The Sun, jari Son terkilir akibat "kegaduhan" yang terjadi saat makan malam sebelum pertandingan.
Insiden tersebut dilaporkan terjadi setelah beberapa pemain muda di tim termasuk Lee Kang-in dari Paris Saint-Germain bergegas makan agar bisa selesai lebih awal untuk bermain tenis meja. Hal ini membuat Son, kapten tim, dan beberapa pemain senior tidak senang, karena makan pada malam pertandingan besar secara tradisional dipandang sebagai waktu yang penting untuk menjalin ikatan satu sama lain.
Sebuah sumber yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada surat kabar tersebut bahwa ketika Son meminta rekan satu timnya yang lebih muda untuk duduk, namun ada beberapa hal yang tidak sopan dikatakan kepadanya.
"Dalam hitungan detik, keributan meluas ke ruang makan dan para pemain ditarik keluar," kata sumber tersebut. "Son terluka parah jarinya saat mencoba menenangkan semua orang."
Kantor berita Korea Selatan, Yonhap juga melaporkan bahwa pada awalnya, Son mencoba berbicara dengan para pemain muda, namun situasinya berubah menjadi fisik ketika mereka menolak untuk mendengarkan. Son marah dan meraih Lee, yang kemudian mencoba memukulnya, lapor Yonhap, mengutip sumber yang mengetahui kejadian tersebut. Kedua pemain tersebut harus ditarik terpisah dan jari Son terkilir dalam kejdian tersebut. Asosiasi Sepak Bola Korea (KFA) mengonfirmasi pada Rabu (14 Februari) bahwa laporan tersebut benar.
"Itu terjadi ketika beberapa pemain muda naik untuk bermain tenis meja, dan Son Heung-min serta pemain tua lainnya mempermasalahkannya," kata seorang ofisial seperti dikutip Yonhap.
“Para pemain saling mengumpat kata dan jari Son terluka dalam prosesnya,” tambah ofisial itu.
Pasca kejadian ini merebak, federasi sepak bola Korea Selatan, KFA tidak dapat dihubungi oleh AFP. Dan Son terlihat bermain di semifinal pekan lalu di Qatar dengan dua jari di tangan kanannya diikat. Diketahui Son juga masih mengenakan balutan perban tersebut sejak kembali ke Tottenham, di mana dia masuk pada akhir pekan saat menang 2-1 atas Brighton.
Sementara itu, Lee memposting permintaan maaf melalui Instagram Stories pada hari Rabu, dengan mengatakan: "Saya sangat meminta maaf karena menyebabkan kekecewaan besar kepada para penggemar sepak bola yang selalu mendukung tim nasional kami. Saya benar-benar minta maaf.
“Seharusnya aku yang memimpin dalam mendengarkan perkataan seniorku, tapi aku minta maaf karena telah menunjukkan citra buruk kepada para penggemar.
“Di masa depan, saya akan berusaha menjadi pemain dan pribadi yang lebih baik dengan bantuan senior saya.”
Sebelumnnya, Korea Selatan, yang dipandang sebagai salah satu favorit juara Piala Asia, gagal melepaskan satu pun tembakan tepat sasaran pada pertandingan naas melawan Yordania.
Penggemar sepak bola Korea marah atas kekalahan tersebut dan meminta pelatih kepala tim, Jurgen Klinsmann, untuk mengundurkan diri karena kurangnya kepemimpinan.
KFA dijadwalkan mengadakan pertemuan pada Kamis untuk membahas nasib Klinsmann.
ARTICLE TERKINI
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :