Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Pemain Sepak Bola

Pemain yang sempet main di Premier League sering jadi sorotan, tapi nggak semua cerita berakhir manis. Beberapa pemain malah karirnya meredup atau nggak sesukses yang diharapin di Inggris. Nah, menariknya, Liga Turki sering jadi tempat buat mereka buat bangkit dan nunjukin kualitas sebenarnya.

Di artikel ini, lo bakal liat beberapa pemain kayak Davinson Sanchez dan Michy Batshuayi yang sempet nggak maksimal di Premier League, tapi akhirnya jadi bintang di Liga Turki. Penasaran gimana cerita kebangkitan mereka? Yuk, simak!

Davinson Sanchez

Davinson Sanchez mungkin nggak sepenuhnya gagal di Premier League bersama Tottenham, tapi ekspektasi tinggi yang dibebankan padanya saat bergabung tahun 2017 nggak terpenuhi. Meski sempat tampil solid dalam lebih dari 150 penampilan, dia gagal jadi pemimpin pertahanan setelah kepergian Toby Alderweireld dan Jan Vertonghen. Tahun 2023, Davinson Sanchez pindah ke Galatasaray di Liga Turki, dan di sana karirnya malah melejit.

Di Liga Turki, Davinson Sanchez dianggap pemain kelas dunia. Legenda Galatasaray, Servet Cetin, bahkan bilang dia lebih baik dari Virgil van Dijk! Kemampuan duel, kecepatan, dan penguasaan area pertahanannya bikin dia jadi pilar penting saat Galatasaray juara musim lalu dengan rekor 102 poin. Musim ini, Davinson Sanchez tetap jadi andelan pertahanan. Jadi, meski nggak sesukses di Premier League, dia berhasil bangkit dan bersinar di Liga Turki.

Fabio Borini

Fabio Borini mungkin nggak terlalu sukses di Premier League, tapi dia punya momen-momen yang bikin fans inget, kayak gol-golnya di derby Tyne-Wear buat Sunderland. Meski begitu, produktivitasnya di Inggris nggak terlalu mentereng. Di Liverpool, cuma cetak satu gol di Premier League, dan di Sunderland, nggak pernah lebih dari tujuh gol dalam satu musim.

Setelah itu, Fabio Borini pindah ke Italia, main buat AC Milan sama Hellas Verona, tapi nggak terlalu menonjol. Fatih pindah ke Karagumruk di Liga Turki, Fabio Borini malah bangkit! Di musim 2019-2020, dia cetak 20 gol plus sembilan assist dalam 30 pertandingan. Sekarang dia balik lagi ke Italia, main buat Sampdoria, meski belum secemerlang waktu di Liga Turki. Jadi, buat Fabio Borini, Liga Turki jadi tempat di mana dia bisa tunjukin kalo dia masih punya kualitas.

Mame Biram Diouf

Diouf dulu sempet dibawa ke Manchester United dari Molde tahun 2009, tapi nggak pernah benar-benar bersinar di Premier League. Pas dipinjemin ke Blackburn Rovers, performanya juga biasa aja. Di Stoke City, dia dihargai karena kerja kerasnya, tapi 25 gol dalam 157 penampilan masih jauh dari kata impresif.

Tahun 2020, Diouf pindah ke Hatayspor di Liga Turki, dan di sana dia malah bangkit! Musim pertamanya, dia cetak 19 gol dalam 38 pertandingan. Ini nunjukin kalo Diouf masih punya kemampuan mencetak gol yang oke. Jadi, meski nggak terlalu sukses di Premier League, Diouf nemuin kebangkitan di Liga Turki.

Bafetimbi Gomis

Bafetimbi Gomis mungkin lebih dikenang karena gaya selebrasinya yang unik, tapi performanya di Swansea City di Premier League nggak selalu memuaskan. Dua musim di sana, cuma cetak 13 gol. Tapi, pas pindah ke Galatasaray di Liga Turki, Bafetimbi Gomis malah jadi bintang di musim pertamanya, dia langsung jadi top skor dengan 29 gol dan bawa Galatasaray juara liga.

Setelah itu, dia main di Arab Saudi selama empat tahun, tapi balik lagi ke Galatasaray dan bawa mereka juara lagi. Di Liga Turki, Bafetimbi Gomis berhasil tunjukin kalo dia masih punya kualitas sebagai penyerang yang tajam. Jadi, meski nggak selalu bersinar di Premier League, Bafetimbi Gomis tetep bisa buktiin kalo dia pemain yang berkualitas, terutama waktu main di Liga Turki.

Alexander Sorloth

Alexander Sorloth ini pemain yang perjalanan kariernya naik turun banget. Gagal cetak gol dalam 16 penampilan buat Crystal Palace di Premier League, dia malah bersinar pas dipinjemin ke Trabzonspor di Liga Turki. Musim 2019-20, dia cetak 24 gol dalam 34 pertandingan! Performanya itu yang bawa dia ke RB Leipzig, meski di sana dia lagi-lagi kesulitan.

Sekarang, Alexander Sorloth udah nemuin performa terbaiknya di Spanyol, main buat Villarreal dan sekarang Atletico Madrid. Dia bahkan cetak gol kemenangan waktu Atletico Madrid lawan Barcelona! Jadi, meski sempet gagal di Premier League, Alexander Sorloth berhasil bangkit di Liga Turki sebelum akhirnya bersinar lagi di liga top Eropa. Dari Liga Turki, dia berhasil kembali ke panggung besar Eropa dan menunjukkan bahwa dia punya kemampuan untuk bersaing di liga-liga top.

Enner Valencia

Enner Valencia lebih sering diingat karena kegagalannya di West Ham sama Everton di Premier League. Di Inggris, dia cuma cetak 11 gol dalam 75 penampilan. Tapi, pas pindah ke Fenerbahce di Liga Turki, Enner Valencia malah jadi bintang! Total, dia cetak 59 gol dalam 116 pertandingan.

Musim 2022-23, dia bahkan cetak 29 gol dalam 31 pertandingan! Meski Fenerbahce kalah dari Galatasaray dalam perburuan gelar liga, Enner Valencia tetep jadi pemain kunci buat timnya. Performanya di Liga Turki nunjukin kalo dia masih punya kualitas sebagai penyerang yang tajam. Jadi, meski nggak sukses di Premier League, Enner Valencia nemuin kebangkitan besar dan jadi salah satu pemain penting di Liga Turki.

Michy Batshuayi

Mitchy Batshuayi mungkin nggak terlalu sukses di Chelsea sama Crystal Palace di Premier League, tapi di Liga Turki, dia malah jadi pemain yang konsisten. Sejak 2021, dia udah main buat Besiktas, Fenerbahce, dan Galatasaray, selalu cetak gol dua digit setiap musim.

Dia bahkan menang Piala Turki sama Fenerbahce dan Piala Super sama Besiktas. Sekarang, meski udah pindah ke Eintracht Frankfurt, Batshuayi tetep jadi pemain penting buat Galatasaray musim ini. Performanya di Liga Turki nunjukin kalo dia masih punya kualitas sebagai penyerang yang tajam. Jadi, meski dulu sempet kesulitan di Premier League, di Liga Turki dia malah jadi bintang dan berhasil bangkit!

Jadi, itu dia 7 pemain gagal di Premier League, bangkit di Liga Turki beberapa pemain kayak Davinson Sanchez, Fabio Borini, dan Michy Batshuayi. Mereka buktiin kalo kegagalan di satu tempat bukan akhir segalanya. Buat lo yang suka sepak bola, kisah mereka bisa jadi inspirasi kalo selalu ada kesempatan buat bangkit dan ngebuktikan diri. Siapa tau, bakal ada lagi pemain-pemain yang bisa ngulang kesuksesan mereka, baik di Liga Turki maupun liga top lainnya!

ARTICLE TERKINI

Author : Admin Artikel Superlive

Article Date : 19/03/2025

Article Category : News

Tags:

#sepak bola

8 Comments

Comment
Shella Monica

Shella Monica

19/03/2025 at 06:53 AM

.
Agus Sungkawa

Agus Sungkawa

19/03/2025 at 08:05 AM

Bangkit di Liga Turki
Ald

Ald

19/03/2025 at 08:21 AM

Nice info
DEVI TRI HANDOKO

DEVI TRI HANDOKO

19/03/2025 at 08:27 AM

7 Pemain Gagal di Premier League, Bangkit di Liga Turki
adji Noor

adji Noor

19/03/2025 at 09:00 AM

Liga Turki
Lukman Hakim

Lukman Hakim

19/03/2025 at 09:23 AM

7 Pemain Gagal di Premier League, Bangkit di Liga Turki
Ericka Adelia

Ericka Adelia

19/03/2025 at 09:45 AM

Nice
Smard man

Smard man

19/03/2025 at 13:53 PM

7 Pemain Gagal di Premier League
Other Related Article
1 / 10

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive