Meski Menang, Jurgen Klopp Mengecam Keputusan Gila Wasit Yang Menganulir Gol Harvey Elliott

Kemenangan Liverpool di atas Burnley membuat mereka sementara menduduki puncak klasemen sementara Premier League.

Raksasa Merseyside meraih tujuh kemenangan Boxing Day berturut-turut seletah sukses mengalahkan pasukan Vincent Kompany, yang menyerah lewat gol dari Darwin Nunez dan Diogo Jota di kedua babak. Dalam laga tersebut, penyelesaian tenang Nunez mengarah ke sudut jauh saat pertandingan baru berjalan enam menit, namun Liverpool gagal mengubah keunggulan mereka menjadi margin yang lebih besar di babak pertama, karena gol Cody Gakpo dianulir sementara James Trafford melakukan tujuh penyelamatan di 45 menit pertama.

Nunez dinilai telah menjatuhkan Charlie Taylor karena upaya Gakpo yang gagal, dan Elliott juga menjadi korban karena keputusan aneh ofisial di babak kedua, melihat penyelesaian first-time yang luar biasa dianulir karena Mohamed Salah berada dalam posisi offside.

Salah seolah-olah didorong ke jalur Trafford, tetapi ruang VAR memutuskan bahwa dia masih mengganggu permainan dari posisi offside, dan Burnley yang bersemangat terus memberikan beberapa ancaman lagi kepada lini belakang Liverpool di sisa babak kedua. Namun The Reds tampil tanpa cela, dan mereka akhirnya mampu menambah kedudukan pada menit ke-90, ketika Jota bekerja sama dengan Luis Diaz dan berhasil melepaskan tembakan melewati kaki Trafford dari sudut sempit di sisi kiri kotak penalti. Keberhasilan Liverpool membuat mereka untuk sementara duduk di puncak klasemen Premier League, setidaknya sampai Arsenal kembali beraksi pada hari Kamis.

Disis lain, berbicara kepada Amazon Prime, pelatih asal Jerman itu berkata: "Hanya seseorang yang belum pernah bermain sepak bola yang bisa menganggap ini sebagai offside. Gila jika Anda melihatnya. Mengapa wasit membuat pandangannya sendiri terhadap sesuatu?

"Kita semua menonton sepak bola dan membutuhkan wasit, namun kita membutuhkan mereka untuk membuat interpretasi yang tepat terhadap peraturan. Ini seperti, wow. Handball terkadang adalah handball dan hal-hal semacamnya."

Meski demikian, Klopp mampu menikmati penampilan yang "luar biasa" dari anak asuhnya di Turf Moor, meski ia mengakui bahwa timnya kurang memiliki sentuhan dalam beberapa pertandingan terakhir.

“Kami mencoba menemukan cara Liverpool dan itu terlihat seperti memberikan rintangan di depan kami dan menemukan cara untuk mengatasinya,” tambah Klopp.

"Kami memainkan pertandingan yang luar biasa dan kemudian skor menjadi 1-0 dan itu benar-benar aneh! Begitulah yang terjadi dalam sepak bola. Dengan situasi tersulit di keseluruhan pertandingan, kami mungkin membuat skor menjadi 2-0.

"Kami menciptakan banyak peluang akhir-akhir ini dan jarang memanfaatkannya, namun pada akhirnya yang terpenting adalah performa. Kami telah memainkan empat pertandingan dalam “Dalam 10 hari dan Anda harus melewatinya. Secara umum, permainan yang kami mainkan persis seperti yang kami ingin mainkan hari ini.”

" Saat itu mereka tidak punya solusi tapi kami membiarkan pintu terbuka dan begitulah yang terjadi. Sekarang kami punya waktu lima hari antara sekarang dan pertandingan berikutnya jadi rasanya kami harus pergi berlibur? Tidak, para pemain akan mendapat dua hari libur dengan keluarga."

Semetara itu, kemenangan Liverpool atas Burnley menandai pertandingan terakhir mereka di tahun 2023, dan The Reds baru  akan membuka tahun baru dengan pertandingan kandang melawan Newcastle United di Anfield pada 1 Januari.