Dimana di masing-masing musim tersebut, Liverpool memainkan pertandingan yang cukup banyak dan berakhir kehilangan gelar Liga.
Liverpool sukses memastikan laga final Carabao Cup tadi malam, setelah mengalahkan Fulham di semifinal Piala Carabao untuk memastikan pertandingan melawan Chelsea di Wembley bulan depan. Hasil imbang 1-1 Liverpool melawan Fulham di Craven Cottage pada hari Rabu, menyusul kemenangan 2-1 pada leg pertama di Anfield dua minggu lalu, memastikan tayangan ulang final Piala Carabao 2022, ketika Liverpool asuhan Jurgen Klopp mengalahkan Chelsea dalam adu penalti untuk menang di kompetisitersebut untuk rekor kesembilan kalinya.
Meskipun upaya Fulham membentur tiang melalui tembakan Andreas Pereira sebelum gol penyeimbang Issa Diop di babak kedua, gol pembuka Luis Díaz pada menit ke-11 sudah cukup untuk menjadikannya malam yang nyaman bagi Liverpool dan mengklaim kemenangan agregat 3-2.
Namun akankah lawatan ke Wembley nanti akan menambah trofi lainnya musim ini atau akankah ini menjadi awal dari tumpukan jadwal pertandingan yang membuat Liverpool gagal meraih kejayaan Premier League yang sangat mereka inginkan?
“Ada situasi yang lebih buruk, percayalah, tapi kami akan bermain empat hari lagi melawan Norwich, lalu tiga hari setelah itu kami bermain melawan Chelsea dan kemudian Arsenal dalam empat hari berikutnya,” kata Klopp tentang kemacetan pertandingan yang tercipta karena kemenangan bagi Liverpool.
"Bayangkan menjadi kami dan semua pertandingan yang harus kami mainkan. Kami memiliki lima pertandingan untuk dimainkan sebelum final, beberapa pertandingan akan datang, namun kami sangat menantikan Wembley."
Dua tahun lalu, kesuksesan Piala Carabao Liverpool memicu upaya Liverpool untuk meraih empat gelar yang di menagkan memenangkan masing-masing dari empat trofi yang tersedia -- Piala Carabao, Piala FA, Premier League, dan UEFA Champions League. Tetapi pada akhirnya, mereka gagal. dan hanya memenangkan piala domestik.
Dengan juga mencapai final Liga Champions sebelum kalah dari Real Madrid di Paris, Liverpool menyelesaikan 63 pertandingan tim utama di musim 2021-22 yang merupakan jumlah pertandingan maksimal yang bisa mereka mainkan. Melajunya The Reds ke final Carabao adalah tanda-tandanya menunjukkan hal itu akan terjadi lagi kali ini, meskipun tim asuhan Klopp berkompetisi di Europa League, yang mana mereka difavoritkan untuk menang, dibandingkan UEFA Champions Legue kala itu..
Namun, ketika Liverpool terus bertahan di empat kompetisi, upaya untuk memenangkan semuanya semakin berat. Pada tahun 2000-2001, tim Liverpool di bawah manajer Gérard Houllier juga memainkan 63 pertandingan dan meraih treble piala domestik dan Piala UEFA, yang merupakan cikal bakal Europa League, namun mereka finis di posisi ketiga jauh di liga.
Sementara itu kali ini, Liverpool berada di puncak klasemen dan bertujuan untuk menangkis tantangan Manchester City yang semakin besar. Pertanyaan yang dihadapi Klopp dan para pemainnya adalah apakah mereka dapat mengatasi jadwal pertandingan yang menguras tenaga dan memenangkan segalanya terutama gelar Premier League?
ARTICLE TERKINI
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :