Mauricio Pochettino Menyebut Kekalahan 4-1 Dari Newcastle United Di St James 'Park Sebagai Pertandingan Terburuk Musim Ini

Terpaksa tidak dapat mendampingin timnya secara langsung karena skorsing, pelatih asal Argentina ini cemaskan performa tim yang tidak stabil.

Sempat ada harapan saat tendangan bebas luar biasa Raheem Sterling membatalkan gol pembuka Alexander Isak, dan kedua tim menyamakan kedudukan di jeda paruh waktu pertandingan Premier League. Namun Newcastle mencetak tiga gol tanpa balas di babak kedua untuk meraih ketiga poin, dan kapten Chelsea, Reece James, dikeluarkan dari lapangan karena dua kartu kuning. The Blues memulai pertandingan dengan tidak di damping oleh sang manajer. Dimana Pochettino tidak bisa berada di pinggir lapangan di St James' Park, karena pelatih kepala sedang menjalani skorsing, dan dia mengakui bahwa "sulit untuk berada di tribun". Pelatih berusia 51 tahun itu juga menyebut kekalahan di Newcastle sebagai “pertandingan terburuk musim ini”, dengan hasil tersebut membuat mereka terpuruk di posisi 10 klasemen dengan 16 poin.

"Itu adalah pertandingan terburuk kami musim ini. Sulit untuk berada di tribun penonton. Kami tidak bisa mengeluh tentang hasil ini, kami tidak membaca pertandingan sejak awal," kata Pochettino kepada Premier League Productions.

“Kami tidak bermain sebagaimana seharusnya, kami menunjukkan kurangnya intensitas dan energi. Bahkan setelah kami mencetak gol, pada kedudukan 1-1, itu adalah peluang bagi kami untuk memaksa mereka bermain ke dalam, namun itu sangat mudah bagi Newcastle. Itu sebabnya saya sangat kecewa dengan kinerjanya.

"Ini adalah tim muda, mereka memerlukan situasi seperti ini untuk mewujudkannya. Kami akan pergi ke hotel, kemudian berlatih besok pagi, tidak ada waktu istirahat. Kami tidak bisa menyalahkan para pemain, ini adalah tim bersama-sama. Kami perlu memahami levelnya. kita perlu bersaing, dan belajar tentang situasi ini.

“Ada banyak detail, banyak hal yang membangun kepercayaan diri dan kekuatan. Kami sudah tahu apa yang sedang terjadi, dan kami akan mencoba mengubah dinamikanya.”

Sebelumnya Chelsea memasuki jeda internasional setelah bermain imbang 4-4 ​​dengan Manchester City di Premier League, dan mereka mencatatkan tiga pertandingan tak terkalahkan dalam pertandingan melawan Newcastle. Namun, kekalahan kelima tim di liga musim ini membuat mereka terpuruk di peringkat 10, tertinggal 10 poin dari tim peringkat keempat Tottenham Hotspur, yang memiliki satu pertandingan tersisa. Chelsea tidak tampil di kompetisi Eropa musim ini, jadi mereka baru akan kembali beraksi lagi akhir pekan depan saat menjamu tim berbahaya lainya, Brighton & Hove Albion.

The Blues kemudian akan melakukan perjalanan ke Manchester United pada 6 Desember, sebelum menghadapi Everton, Sheffield United dan Wolverhampton Wanderers pada Natal ini. Chelsea juga akan menjamu Newcastle di perempat final Piala EFL pada 19 Desember, dengan kompetisi tersebut berpotensi menjadi peluang terbaik klub untuk mengamankan trofi musim ini.