Manchester United dikabarkan siap membiarkan Marcus Rashford pergi pada bursa transfer musim dingin mendatang. Namun klub raksasa Inggris tersebut hanya akan meladeni penawaran dengan harga tinggi.
Rumor kepergian Rashford memang sering menyerbak dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini dikarenakan penampilannya yang inkonsisten; beberapa kali tampil gemilang dalam satu musim, tapi menurun pada musim berikutnya.
Grafik inkonsistensi ini dimulai pada musim 2021/22, di mana dirinya hanya mampu menghasilkan lima gol dari 32 laga. Pada musim berikutnya, ia menjelma jadi bintang dengan catatan 30 gol dari 56 pertandingan.
Ia menurun lagi pada musim kemarin, dengan catatan delapan gol dari 43 pertandingan di semua kompetisi. Dan pada musim ini, ia menunjukkan aroma peningkatan karena bisa menghasilkan tujuh gol dari 23 pertandingan.
Inkonsistensi ini rupanya menjadi bahan evaluasi Manchester United. Sejatinya, catatan ini menunjukkan bahwa Rashford memang punya bakat. Namun seringkali dirinya tampil buruk hingga merugikan klub.
Melepasnya ke klub lain kini menjadi pertimbangan pihak klub, seperti yang dilaporkan Florian Plettenberg dari Sky Deutschland. Walau demikian, mereka hanya akan meladeni permintaan dari klub lain dengan harga tinggi.
Salah satu alasan mengapa manajemen klub ingin melepasnya adalah karena masalah finansial. Penjualan Rashford dengan harga tinggi bisa membantunya keluar dari sistem Financial Fair Play (FFP) yang kompleks.
Jika dijual, maka pemasukan dari kepergian Rashford bakal terhitung sebagai keuntungan. Sebab pemain berusia 27 tahun tersebut murni jebolan dari akademi Manchester United dan belum pernah meninggalkan Old Trafford hingga sekarang.
Ia bisa dilepas dengan harga tinggi karena memiliki kontrak sampai tahun 2028 mendatang. Sejauh ini, ia sering dikaitkan dengan banyak klub papan atas Eropa seperti PSG, Bayern Munchen, dan raksasa Inggris lainnya, Arsenal.
(Sky)
ARTICLE TERKINI
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :