Pelatih Juventus, Luciano Spalletti, melontarkan tuntutan untuk Jonathan David dan Lois Openda agar bisa mengeluarkan potensi maksimalnya di lapangan.
Spalletti resmi bergabung dengan Juventus pada akhir bulan Oktober lalu. Ia dipercaya untuk mengisi kursi kepelatihan klub yang lowong setelah nahkoda sebelumnya, Igor Tudor, didepak karena bertanggung jawab atas deretan hasil buruk.
Sejak Spalletti datang, posisi penyerang depan lebih sering diberikan kepada Dusan Vlahovic. Bomber berkebangsaan Serbia itu sudah bermain sebagai starter sebanyak lima kali dari enam pertandingan terakhir.
Namun setelah ini, tampaknya posisi terdepan Juventus akan diisi oleh sosok yang berbeda. Sebab Vlahovic harus menepi dari lapangan untuk sementara waktu untuk memulihkan cedera. Di mana dirinya diprediksi tidak akan bermain di tahun 2025 ini.
Kesempatan Buat 2 Striker Lain
Dengan cederanya Vlahovic, Jonathan David dan Lois Openda akan bersaing untuk mengisi posisi terdepan dalam lini serang Juventus. Spalletti sendiri mengkonfirmasi bahwa dirinya akan mengandalkan dua sosok itu sebagai pengganti.
“Openda dan David adalah penyerang tengah. David mungkin lebih baik jadi second striker karena caranya menghubungkan tim, walaupun semua orang berkata sebaliknya,” kata Spalletti dalam konferensi pers pasca melawan Cagliari.
“Mungkin dalam urusan menyerang ruang, itu jadi kebalikannya. Salah satunya memiliki kedalaman dan kecepatan, sementara yang lainnya punya kemampuan untuk menghubungkan permainan, lebih bersih dalam penguasaan bola.”
“Jika tim bisa membuat mereka berada dalam kondisi yang tepat, mereka bisa menjadi bagus dalam mencetak gol. Sebab keduanya telah berhasil mencetak gol dalam laga-laga sebelumnya,” lanjutnya.
Harus Percaya Diri
Spalletti sadar persis bahwa Jonathan David dan Lois Openda butuh dukungan, spesifiknya secara psikis. Ia berharap kedua pemain tersebut bisa jadi lebih bengis saat di depan gawang lawan untuk menciptakan rasa percaya diri.
“Dari segi kepribadian, mereka sangat sensitif, orang yang baik. Saya dengan senang hati memeluk keduanya karena mereka butuh itu. Mereka harus mencetak gol dalam dua atau tiga laga beruntun untuk jadi lebih percaya diri dan tenang,” katanya.
“Namun dalam sepak bola, anda harus mendapatkannya dan melakukannya sendiri. Begitu anda menetapkan peran, anda mengambil posisi itu dan melakukan yang harus dilakukan. Dalam situasi ini, itu saja tidak cukup.”
“Semua orang selalu memiliki keraguan, dan hanya mereka yang bisa menjernihkannya. Mereka butuh rasa percaya diri itu dan menunjukkan wajah bengis, jika tidak orang lain akan sadar, dan jika merasa malu, anda akan ditampar bolak-balik,” tutupnya.
ARTICLE TERKINI
Article Category : News
Article Date : 30/11/2025
6 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Garindratama Harashta
01/12/2025 at 08:56 AM
Agus Sungkawa
01/12/2025 at 13:39 PM
Cands
01/12/2025 at 16:00 PM
Alriz .
02/12/2025 at 01:04 AM
Brawijaya Hutabarat
03/12/2025 at 07:24 AM
Muhammad hanif
03/12/2025 at 17:02 PM