Jelang Lawatan Perdana Mauricio Pochettino Sebagai Lawan Ke Tottenham Hotspur Stadium, Ange Postecoglou Ucapkan Candaan Untuk Pelatih Asal Argentina Tersebut

Pelatih kepala Tottenham Hotspur Ange Postecoglou dengan bercanda memperingatkan bos Chelsea Mauricio Pochettino untuk tidak mengharapkan “Guard of Honour” ketika dia kembali ke London Utara pada Senin malam.

Pochettino akan membawa tim asuhanya ke Tottenham Hotspur stadium untuk memainkan derby London yang memukau pada pekan ke-11 Premier League. Pertandingan ini akan menjadi yang pertama kaliya bagi Pochettino menghadapi Spurs sebagai manajer lawan untuk pertama kalinya sejak berpisah pada tahun 2019. Selama periode lima tahun bertahan di kursi panas Lilywhites, Pochettino menjadi salah satu orang yang paling berjasa atas transformasi klub menjadi penantang gelar dan pesaing reguler Liga Champions. Dimana prestasi terbaiknya adalah saat berhasil pada finis sebagai runner-up di kompetisi papan atas Eropa  musim 2018-19.

Harry Kane, Dele Alli, Son Heung-min adalah hasil polesan di bawah asuhan pelatih asal Argentina itu, yang juga membawa Tottenham meraih poin tertinggi klub, 86 poin di musim Liga Premier 2016-17, di mana mereka finis sebagai runner-up di bawah Chelsea. Namun, Pochettino gagal mengakhiri kekeringan trofi yang berkepanjangan di Tottenham, dan hanya beberapa bulan setelah membawa klub tersebut meraih final Liga Champions, ia kehilangan pekerjaannya di tengah performa buruknya. Setelah meninggalkan Spurs dengan rekor 159 kemenangan dalam 293 pertandingan, Pochettino menyeberang ke Paris Saint-Germain. Di sana Pochettino hanya bertugas mulai dari Januari 2021 hingga Mei 2022 dengan memenangkan gelar Ligue 1 pada musim 2021-22.Gagal memenuhi ekpektasi tim Paris tersebut  di Liga Champions menyebabkan pemain berusia 50 tahun itu tersingkir dari Parc des Princes Setelah menganggur beberapa bulan akhirnya dirinya menerima tawaran dari Chelsea untuk menyelamatkan Chelsea dari keterpurukan di setelah musim lalu yang kacau.

Di sisi lain, pelatih asal Argentina itu telah diberitahu untuk tidak mengharapkan mantan pemainnya untuk memberikan tepuk tangan atas kepulangannya, namun Postecoglou tetap memuji pekerjaan rekannya yang “tidak perlu dipertanyakan lagi” di London Utara.

"Tidak diragukan lagi bahwa dia memberikan pengaruh yang luar biasa pada klub sepak bola ini. Bagi kami semua, itulah tujuan utama kami," football.london mengutip perkataan Postecoglou dalam konferensi pers pra-pertandingannya.

"Ia memberikan dampak yang tidak dapat disangkal pada klub ini. Karyanya tidak perlu dipertanyakan lagi. Orang-orang yang saya ajak bicara di sini dan pernah bekerja dengannya tidak dapat berbicara cukup banyak tentang dia."

"Saya tidak bisa membayangkan akan ada apa pun kecuali rasa hormat terhadap Mauricio dari orang-orang di klub ini dan para penggemar. Dia tidak akan mendapatkan guard of honour atau apa pun karena kami ingin memenangkan pertandingan dan dia tidak mengharapkan itu, tapi akan ada rasa hormat padanya."