Invesment Fund Atau PIF Dikabarkan Manaruh Minat Untuk Mengakusisi Saham AS Roma 100%.

Namun keinginan PIF tidak akan semudah itu karena ada investor swasta bernama Turki Alalshikh yang juga menaruh minat kepada I Lupi.

Laporan dari ibu kota Italia menunjukkan bahwa pemilik Roma sedang dalam negosiasi mengenai potensi penjualan klub tersebut kepada investor dari Arab Saudi. Dilansir dari La Repubblica yang memberikan rincian pertemuan yang melibatkan kepala departemen hukum Giallorossi di ibu kota Arab Saudi, Riyadh, pada hari Selasa. Meskipun berbagai topik menjadi agenda, termasuk sponsorship Riyadh Season, diskusinya menggali hal-hal yang lebih dalam. Menyusul perombakan timolahraga dengan pemecatan Jose Mourinho baru-baru ini, pemilik Roma asal Amerika, The Friedkin Group, sedang mempertimbangkan tawaran substansial yang mencakup perubahan kepemilikan langsung, sponsorship, dan pembangunan stadion baru dengan total nnominal yang ditaksir sekitar $1,4 miliar (£1,1 miliar)

Snapinsta.app_409120612_1695590300917825_8177689341589094427_n_1080.jpg

Eric Williamson, tangan kanan pemilik Roma, Friedkins, dan anggota dewan Roma, melakukan perjalanan dari Amerika Serikat untuk menghadiri pertemuan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa diskusi atau inisiatif berskala lebih besar mungkin sedang berlangsung. Dua kelompok tersebut telah menyatakan minatnya untuk mengakuisisi Roma dari Dan Friedkin. Salah satunya adalah Dana Investasi Publik milik pemerintah, yang sudah memiliki Newcastle United dan lainnya adalah investor swasta bernama Turki Alalshikh. Dia menjabat sebagai penasihat kerajaan dan presiden Otoritas Hiburan Umum.

Pada saat ini, Friedkins bertujuan untuk menjalin kemitraan dengan salah satu dari dua kelompok Saudi tersebut. Namun, baik PIF maupun Alalshikh berupaya mengakuisisi 100% kepemilikan saham klub. Mereka sedang menyiapkan tawaran sekitar €900 juta. Hal ini disertai dengan tambahan €300 juta yang terkait dengan pembangunan stadion baru.

Sementara itu meski segalanya masih dalam tahap awal, namun pembaruan lebih lanjut diperkirakan akan terjadi dalam beberapa bulan mendatang.