Inter Miami Gugur, Lionel Messi Gagal Persembahkan Trofi MLS

Use your email address, user id, or Phone Number* Please Insert the correct Email Address

Insert Password*

Please Insert the correct Email Address

Keep me Logged In

Forgot Password ?

Or use

Insert Email*

Name* Please Insert the correct Name

Gender* Please Select the gender

Date of Birth*

Phone Number* Please Insert the correct Phone Number

User ID Please Insert the correct User ID

Password*

Contain at least one Uppercase
Contain at least two Numbers
Contain 8 Alphanumeric

Please Insert the correct Email Address

Confirm Password*

Please Insert the correct Email Address

Referral Code

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Go Back Home Check My Profile

Reset Password

Please choose one of our links :

Lionel Messi belum mampu membawa Inter Miami menjadi jawara Major League Soccer (MLS). Tumbang 3-2 dari Atlanta United membuat The Herons tersingkir dari babak play-off.

Lionel Messi didatangkan Inter Miami pada musim panas 2023 silam. Kehadirannya diharapkan bisa mendongkrak prestasi The Herons. Terutama di Major League Soccer (MLS).

Musim lalu Inter Miami gagal lolos ke babak play off. Sebenarnya musim ini ada peningkatan. Messi ikut andil atas suksesnya Inter Miami menjadi jawara Supporters Shield.

Selain itu Inter Miami juga memastikan diri melaju ke babak play-off MLS. Sayang langkah mereka terhenti di tangan Atalanta United. Padi tadi (10/11) The Herons takluk 2-3 oleh Atalanta United.

"Jika Anda pikirkan di mana kami berada pada bulan November tahun lalu, jelas ada kemajuan sejauh menyangkut klub, bukan hanya tim. Jika Anda pikirkan tentang harapan yang kami miliki untuk babak playoff ini, jelas kami telah gagal," kata pelatih Inter Miami, Gerardo Martino.

"Pada bagian akhir tahun ini kami mulai terbiasa mencapai target yang kami tetapkan sendiri dan kami belum mampu mencapai target yang paling penting," sambung mantan pelatih Barcelona tersebut.

The Herons sempat unggul menit ke-17 melalui gol Matias Rojas. Namun Atalanta langsung merespon dan menyamakan kedudukan lewat gol Jamal Thiare dua menit berselang. Bahkan Atlanta United berbalik setelah Thiare mencatatkan brace.

Messi sempat menjadi penyelamat dengan mencetak penyeimbang menit ke-65. Namun gol La Pulga terasa sia-sia. Sebab Atalanta United kembali unggul menit ke-76 lewat gol Bartosz Slisz.

Sementara itu, Martino merasa kecewa dengan wasit yang memimpin. Sebab menurutnya Inter Miami layak mendapat hadiah penalti di babak pertama. Sayang wasit memilih mengabaikannya.

"Di babak pertama ada penalti yang jelas, sangat jelas. Tendangan Luis [Suárez] mengenai tangannya dan wasit bahkan tidak memeriksanya dan permainan ini bagi saya sangat menentukan," papar Martino.

Gugur dari MLS, Inter Miami memilih lebih fokus untuk mempersiapkan musin depan. Apalagi mereka akan berlaga di FIFA Club World Cup sebagai peserta tambahan. Beberapa pemain yang kontraknya di ujung tanduk seperti Suarez juga sudah disodori penawaran baru.

"Jika Anda melihat konteks di mana ini dimulai, menurut saya kemajuan klub itu penting. Perbandingan pertandingan terakhir musim lalu, pada bulan Oktober, dengan pertandingan ketiga hari ini di babak playoff dan kepahitan yang kita semua rasakan karena tidak maju, jelas bahwa tujuan klub telah diubah dan saya pikir tidak ada alasan bagi klub untuk tidak terus mencoba tahun depan," ujar Martino.

"Apa yang terjadi tahun ini, baik yang buruk maupun yang baik secara umum, sudah lebih baik daripada semua yang terjadi tahun lalu dan saya katakan bahkan dari keseluruhan kehidupan klub," sambung pelatih asal Argentina tersebut.

(ESPN)