Erling Haaland Tetap Yakin Manchester City Tidak Bersalah

Bomber asal Norwegia, Erling Haaland, kembali menegaskan kalau Manchester City tidak bersalah dalam kasus 115 pelanggaran.

Klub berjuluk The Citizens tersebut masih belum bisa lepas dari tudingan 115 pelanggaran terkait laporan keuangan yang sudah dirilis ke publik sejak tahun 2018 lalu. Nasib mereka juga belum diketahui karena proses pemeriksaan masih berjalan.

Beberapa pihak sudah mengemukakan pendapatnya soal hukuman yang akan diberikan. Di mana Manchester City bisa mendapatkan pengurangan poin berjumlah besar hingga harus turun kasta ke divisi Championship, atau bahkan lebih rendah lagi.

Situasi ini jelas membuat masa depan Erling Haaland sebagai penyerang klub jadi dipertanyakan. Bahkan pertanyaan seputar itu semakin lantang terdengar ketika dirinya menandatangani kontrak berdurasi panjang.

Ya, beberapa waktu lalu, Haaland menandatangani kontrak baru dengan Manchester City yang berlaku hingga tahun 2034. Kalau kemudian City terbukti bersalah dan mendapatkan hukuman, Haaland tentu akan ikut turun kasta bersama The Citizens.

Kendati demikian, Haaland sendiri tidak punya keraguan sama sekali terkait masa depannya di Etihad Stadium. Ia kembali menegaskan kalau klub tidak bersalah, dan percaya bahwa Manchester City akan baik-baik saja saat keputusan akhir dibuat.

“Saya tidak meragukan klub, sudah jelas, ketika saya membubuhkan tanda tangan dalam kontrak berdurasi sembilan setengah tahun,” kata Haaland ketika ditemui awak media baru-baru ini, seperti yang dikutip Goal International.

“Saya sudah bilang sebanyak 300 kali soal alasan memperpanjang kontrak. Saya bicara dengna klub, punya perasaan yang bagus dan pada akhirnya memutuskan untuk sepakat. Itulah alasannya,” lanjut pria berkebangsaan Norwegia itu.

Manchester City sendiri telah berulang kali menegaskan bahwa mereka tidak bersalah dalam tudingan tersebut. Walau demikian, proses pemeriksaan ini tampaknya akan berlanjut dalam waktu yang cukup lama.

Belum diketahui secara pasti kapan keputusan dari pengadilan akan keluar. Walaupun beberapa waktu lalu, Josep Guardiola selaku pelatih Manchester City memprediksi kalau nasib klubnya akan diketahui pada akhir bulan Maret ini.

(Goal International)