Manchester City dituduh melakukan 115 pelanggaran selama periode 2009-2019. Namun David Ornstein mengungkapkan bahwa tuduhan kepada The Citizen dilebih-lebihkan.
Manchester City akan menjalani sidang September nanti atas dugaan 115 pelanggaran yang mereka lakukan. Pelanggaran itu terjadi selama periode 2009-2018.
Dugaan pelanggaran yang dilayangkan kepada The Citizen meliputi laporan gaji pemain, nilai transfer pemain, serta laporan keuangan yang dianggap tidak valid.
Sementara itu sidang yang akan berlangsung secara tertutup akan dihadiri oleh Komisi Independen dan pihak Premier League. Hasil putusan sidang akan ditentukan 2025 mendatang.
Sanksi berat menanti Manchester City. Bahkan tak sedikit yang meminta City dilengserkan dari Premier League jika benar terbukti bersalah di persidangan nanti.
Namun salah satu jurnalis, David Ornstein, mengungkapkan tuduhan kepada City terlalu berlebihan. Menurutnya 115 pelanggaran itu telah digelembungkan. Ornstein menuturkan City melakukan pelanggaran yang sama namun dihitung sebagai tuduhan terpisah.
"Banyak dugaan pelanggaran yang berulang, jadi itu membantu meningkatkan jumlahnya. Banyak orang berkata 'wow, 115 tuduhan terpisah'. Itu tidak benar. Karena rentang waktu, hal yang sama terjadi tahun demi tahun, termasuk ketidakpatuhan dan dugaan peningkatan sponsor secara artifisial dengan bantuan kepemilikan yang disamarkan," ucap Ornstein kepada talkSPORT.
Tentu City juga tidak akan tinggal diam atas dugaan pelanggaran yang mereka lakukan. Mereka membantah tuduhan-tuduhan tersebut dan siap melakukan banding jika diputuskan bersalah di persidangan.
Sementara itu meski akan menjalani sidang September mendatang, tim asuhan Pep Guardiola itu tetap fokus di lapangan. Mereka sudah mempersiapkan diri untuk menyambut Premier League 2024/25.
Di laga pertama Premier League 2024/25 City akan menantang Chelsea di Stamford Bridge 18 Agustus mendatang. Tak hanya memikirkan soal sidang, mereka juga ingin meraih kemenangan di lapangan.
(Goal Internasional)
Please choose one of our links :