Nama Cristiano Ronaldo dan timnya Al-Nassr sedang 'panas' saat ini. Kabar jika perubahan venue pertandingan di AFC Champions League Al-Nassr melawan Esteghlal Tehran memicu kemarahan di India. Venue yang awalnya akan digelar di Iran itu dipindah ke Dubai karena alasan keamanan.
Kehadiran Cristiano Ronaldo bersama timnya Al-Nassr memang jadi 'bintang' di AFC Champions League. Pertandingan Al-Nassr pun selalu jadi sorotan, penonton hampir selalu memenuhi stadion.
Karena animo yang sangat besar dengan adanya pemain yang disapa CR7, faktor keamanan selalu jadi yang paling utama saat Al-Nassr bertanding. Termasuk besok (22/10) saat dijamu oleh Esteghlal Tehran. Pertandingan yang harusnya digelar di Iran terpaksa dipindahkan ke Dubai dengan alasan keamanan.
Situasi Iran yang dianggap belum aman dirasa akan mengancam CR7 dan kolega. Pemindahan ke Dubai dianggap sebagai solusi. Dubai juga dianggap layak menggelar pertandingan untuk AFC Champions League.
Namun, pemindahan itu memunculkan kemarahan di India. Salah satu tim yakni Mohun Bagan Super Giants (ATK Mohun Bagan FC) merasa dianaktirikan dengan keputusan tersebut. Sebab, pertandingan tim yang berbasis di Kolkata itu dibatalkan karena menolak melakukan perjalanan ke Iran pada 2 Oktober lalu. Alasannya juga sama karena faktor keamanan. ATK Mohun Bagan FC dianggap kalah.
2 Oktober lalu, ATK Mohun Bagan FC harusnya dijamu oleh tuan rumah Tractor SC di Tabriz, Iran. Manajemen ATK Mohun Bagan FC menolak bertandang ke Iran. Pertandingan pun statusnya dibatalkan.
ATK Mohun Bagan FC juga makin marah saat laga Tractor SC melawan Ravshan dari Tajikistan juga dijadwalkan ulang. Ravshan yang harusnya bertandang ke Iran berubah menjadi tuan rumah statusnya. Bertanding di Tajikistan.
Hal serupa juga terjadi pada Timnas Iran yang akan menjalani pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Qatar. Laga ini juga dipindahkan ke Dubai. Digelar pada 15 Oktober lalu. Dua pertandingan ini yang juga menjadi dasar Al Nassr meminta untuk mengubah venue pertandingan di Dubai.
Juru bicara ATK Mohun Bagan FC angkat bicara. Dikutip dari Associated Press, mereka menegaskan bahwa AFC telah berlaku tidak adil. Padahal, AFC sudah mengerti ketidakstabilan situasi terjadi di Iran saat ini.
“Tidak menerapkan standar yang sama terhadap Mohun Bagan berarti perlakuan tidak setara dari AFC. Kami terus-menerus mengomunikasikan keprihatinan kami mengenai kondisi yang tidak stabil dan tidak aman di dalam dan sekitar Iran, terutama yang berkaitan dengan keselamatan pemain dan staf,” kata juru bicara ATK Mohun Bagan FC dalam pernyataannya.
Saat ini, perwakilan Liga Super India telah meminta agar AFC menunda pertandingan melawan Tractor SC. Hal tersebut dilakukan sebelum ATK Mohun Bagan FC mengambil keputusan untuk tidak melakukan perjalanan ke Iran. Mereka pun berharap bisa kembali bermain di AFC Champions League setelah melihat ada tim-tim yang diberlakukan istimewa saat melawan tim dari Iran.
(Goal Internasional)
Ald
22/10/2024 at 11:17 AM
DEVI TRI HANDOKO
22/10/2024 at 11:33 AM